Persepsi Siswa Tentang Layanan Konseling Perorangan.

Siswa memiliki latar belakang kepribadian yang berbeda, secara tidaklangsung mereka juga membawa berbagai macam permasalahan ke sekolah.Kegiatan layanan konseling perorangan merupakan salah satu upaya dalampengembangan pribadi dan pengentasan masalah siswa yang perlu dilaksanakandengan baik dan benar. Berdasarkan hasil observasi di SMKN 2 Padang persepsisiswa sangat kurang sehingga terlihat pada kesadaran siswa yang datang dengankesadaran sendiri ke ruangan BK untuk mendapatkan layanan konselingperorangan. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitianmengenai bagaimana persepsi siswa tentang layanan konseling perorangan, baikdilihat melalui teknik penerimaan (attending) yang dilakukan guru bimbingan dankonseling dalam layanan konseling perorangan, ketersediaan fasilitas dalammemberikan layanan, serta waktu yang digunakan,Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaankonseling perorangan yang efektif dan efesien berdasarkan teknik penerimaan,fasilitas yang disediakan, dan waktu dalam pelayanan, sehingga memberipengaruh terhadap ketuntasan penyelesaian masalah siswa. Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruhsiswa yang telah memperoleh layanan konseling perorangan di kelas X yangterdaftar pada tahun pelajaran 2011/2012 di SMKN 2 Padang. SamplingProbolitas dengan Propotional Random Sampling digunakan dalam menentukansample penelitian, sehingga diperoleh 100 orang siswa. Data dikumpulkanberdasarkan angket yang berhubungan dengan persepsi siswa tentang layanankonseling perorangan dan dianalisis melalui analisis deskriptif sehinggadidapatkan kecenderungan distribusi frekwensi skor variabel dan ditentukantingkat keterampilan responden pada masing-masing variabel.Temuan penelitian mengungkapkan bahwa: 1) sebagian besar (51%) siswamemiliki persepsi yang baik terhadap teknik penerimaan (attending) ditinjau dariteknik umum dan teknik khusus yang dilakukan guru bimbingan dan konselingdalam layanan konseling perorangan, 2) sebagian besar siswa (55%) memilikipersepsi yang baik terhadap fasilitas yang digunakan guru bimbingan dankonseling dalam memberikan layanan konseling perorangan, 3) sebagian besarsiswa (52%) memiliki persepsi yang baik terhadap waktu ditinjau dari lama waktuyang digunakan guru bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan layanankonseling perorangan.Berdasarkan temuan penelitian disarankan kepada guru bimbingan dankonseling hendaknya untuk selalu meningkatkan keterampilan attendingnyadalam melayani siswa pada saat konseling perorangan. dan juga kepada Kepalasekolah untuk lebih melengkapi sarana dan prasarana yang dapat menunjangpelaksanaan kegiatan layanan konseling perorangan.