Tingkat Kejenuhan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19

Adanya wabah covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia membuat pendidikan harus melakukan pembelajaran daring untuk pencegahan terhadap perkembangan dan penyebaran virus. Pembelajaran daring merupakan kondisi baru yang dirasakan siswa dalam menjalankan pembelajaran membuat siswa harus bisa beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru. Dalam pembelajaran beberapa hal yang tidak dapat dihindari yaitu adanya permasalahan, salah satunya siswa merasa jenuh dalam belajar atau burnout belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kejenuhan belajar siswa dalam pembelajaran daring dengan beberapa aspek: (1) Tingkat kejenuhan belajar siswa dalam pembelajaran daring ditinjau dari kelelahan, (2) Tingkat kejenuhan belajar siswa dalam pembelajaran daring ditinjau dari sinisme, (3) Tingkat kejenuhan belajar siswa dalam pembelajaran daring ditinjau dari ketidakefektifan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 857 orang siswa SMPN 18 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2021/2022 dengan sampel penelitian sebanyak 316 orang siswa yang dipilih dengan teknik Proportional Random Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket kejenuhan belajar siswa dalam pembelajaran daring. Data diolah menggunakan teknik analisis statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kejenuhan belajar siswa dalam pembelajaran daring secara keseluruhan berada pada kategori sedang. Hasil penelitian tingkat kejenuhan belajar siswa dalam pembelajaran daring ditinjau dari beberapa aspek bahwa pertama, tingkat kejenuhan belajar siswa dalam pembelajaran daring ditinjau dari kelelahan berada pada kategori sedang. Kedua, tingkat kejenuhan belajar siswa dalam pembelajaran daring ditinjau dari sinisme berada pada kategori sedang. Ketiga, tingkat kejenuhan belajar siswa dalam pembelajaran daring ditinjau dari ketidakefektifan berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian ini layanan yang dapat diberikan untuk mengurangi kejenuhan belajar yaitu layanan informasi, konseling individu, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok.