Pengaruh Penggunaan Metode Quantum TeachingTerhadap Hasil Belajar Pada Mata Diklat Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC dan Periferal Kelas X TKJ di SMK N 5 Sijunjung

Nilai KKM yang telah ditetapkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Sijunjung adalah 70, hal ini tidak sesuai dengan hasil survai lapangan yang dilakukan pada siswa kelas X TKJ SMK N 5 Sijunjung dalam mata diklat mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan periferal ditemukan hasil belajar siswa yang masih rendah yaitu berada di bawah KKM yang telah ditetapkan tersebut.Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen untuk melihat perbandingan hasil belajar siswa yang menggunakan metode Quantum Teachingdan Direct Instruction.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TKJ 1 dan X TKJ 2 SMK Negeri 5Sijunjung yang terdaftar pada semester I tahun pelajaran 2013/2014dan teknik dalam penentuan sampel adalah purposive samplingsehingga yang menjadi sampel adalah kelas eksperimen dengan menggunakan metode quantum teaching X TKJ 1 dan satu kelas lagi sebagai kelas control dengan menggunakan direct instruction X TKJ 2.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar berupa soal objektif sebanyak 20 butir soal. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (t-tes). Dari hasil penelitian terlihat bahwa penerapan pengggunaan metode Quantum Teaching dan Direct Instruction pada mata Diklat Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC dan Periferal pada kelas yang berbeda, yakni kelas X TKJ 1 (Quantum Teaching atau kelas eksperimen) dan kelas X TKJ 2 (Direct Instruction atau kelas kontrol) didapat rata-rata belajar siswa kelas eksperimen 75,71 sedangkan kelas kontrol 71,78. Sedangkan perhitungan uji t menunjukan bahwa tidak adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara penggunaan metode Quantum Teaching dengan Direct Instruction pada mata Diklat Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC dan Periferal siswa kelas X TKJ 1 dan siswa kelas X TKJ 2 di SMK N 5Sijunjung dengan pengaruh sebesar 5,48%. Hal ini disebabkan karena penggunaan metode pembelajaran Quantum Teaching lebih baik dari pada Direct Instructon namun perbedaan hasil belajar kedua kelas terlalu sedikit.