Efektivitas Pengolahan Data Elektronik (PDE) di Kantor Bupati Kabupaten Padang Pariaman

Pengolahan Data Elektronik (PDE) merupakan serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk penyediaan informasi yang menggunakan komputer yang mencakup pengumpulan, pemprosesan, penyimpanan, dan pengawasan hasil olahan tersebut. Pengolahan Data Elektronik (PDE) dilatar belakangi oleh perkembangan teknologi yang canggih yang menuntut pemerintah untuk dinamis mengikuti perkembangan zaman, salah satu langkah yang diambil yaitu dengan implementasi E-government yaitu dengan melakukan pengolahan data elektronik, salah satunya di Kabupaten Padang Pariaman, namun tentu saja masih banyak kendala, diantaranya keterbatasan sumber daya manusia, sarana prasarana, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas pengolahan data elektronik, apa kendala serta bagaimana langkah yang dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan metode/ teknik purposive sampling, dimana pemilihan informan berdasarkan pada karakteristik tertentu. Jenis data yang terdapat dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data ini penulis kumpulkan dengan melakukan observasi, studi dokumentasi dan wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara dan catatan lapangan. Teknik menguji keabsahan data dengan triangulasi sumber. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1)Pengolahan Data Elektronik (PDE) di kantor bupati Kabupaten Padang Pariaman belum dapat dikatakan efektif hal ini dikarenakan masih banyaknya kendala yang dihadapi dan belum dapatnya dipenuhi kriteria-kriteria efektifnya suatu program. (2)Terdapat kendala–kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan Pengolahan Data Elektonik (PDE) tersebut diantaranya terkait keterbatasan sumber daya manusia, belum memadainya sarana dan prasarana, kondisi geografis yang tidak mendukung, belum tersedianya sistem dan prosedur kerja, keterbatasan anggaran. (3)Adapun langkah yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut antara lain terkait dengan SDM dengan pelatihan- pelatihan, sedangkan untuk sarana prasarana salah satu yang dilakukan adalah dengan menyewa perangkat.