Imelda, Imelda (2008) Perbandingan Pemikiran Tan Malaka dan Mohammad Hatta tentang Konsep Ekonomi Sosialis. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_2_IMELDA_02311_5983_2013.pdf [thumbnail of B1_2_IMELDA_02311_5983_2013.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_2_IMELDA_02311_5983_2013.pdf
Download (1MB)
Abstract
Setelah kejatuhan Orde Lama berbagai pemikiran ekonomi sosialis
sudah mulai ditinggalkan. Hal ini disebabkan karena pada masa Orde Baru
Indonesia banyak terpengaruh oleh ide-ide neoliberal. Di tengah berbagai
isu neoliberalisme tidaklah salah bagi kita untuk melihat kembali
pemikiran para pendiri bangsa ini. Tokoh yang akan dilihat adalah Tan
Malaka dan Mohammad Hatta terutama pemikiran mereka dalam
memandang ekonomi sosialis. Hal yang akan menjadi fokus penelitian
adalah apa yang membentuk dan mempengaruhi pemikiran Tan Malaka
dan Mohammad Hatta dalam memahami konsep ekonomi sosialis. Kedua
letak persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh. Skripsi ini
menggunakan metode perbandingan sejarah (Historical-comparative
reseach). Melalui empat tahap penelitian yaitu heuristik, kritik sumber,
interpretasi dan historiografi.
Tan Malaka dan Mohammad Hatta merupakan dua orang tokoh
yang menafsirkan sosialisme secara unik. Situasi penjajahan yang
memberikan rasa penderitaan bagi bangsanya, menjadikan ideologi
sosialis sebagai ideologi perjungan mereka. ideologi diharapkan dapat
melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Pemikiran sosialis kedua tokoh
ini tidak sepenuhnya mereka adopsi dari pemikiran barat, tetapi mereka
sesuaikan telebih dahulu dengan kondisi dan alam fikiran masyarakat
Indonesia. Seperti halnya Tan Malaka yang menggabungkan filsafat
Minangkabau, pemikiran Hegel dan Marx dan alam fikiran masyarakat
Indonesia. Begitu juga dengan Hatta yang mengabungkan pemikiran
ekonomi sosialisnya dengan ajaran Islam, fabian society dan sifat asli
masyarakat Indonesia. Hal ini bertujuan agar ide-ide ekonomi sosialis
kedua tokoh ini dapat diterima oleh masyarakat Indonesia.
Dalam mewujudkan pemikiran sosialis kedua tokoh ini memiliki
jalan yang berlainan. Seperti halnya Tan Malaka menganggap sosialisme
dapat di wujudkan dengan jalan revolusioner yang dilakukan oleh kaum
buruh, terutama dalam merebut sumber-sumber ekonomi penting kaum
kapitalis dan menggunakan semua itu demi kepentingan masyarakat
Indonesia. Apa bila semua itu dapat tercapai barulah terwujudnya
masyarakat sosialis di Indonesia. Sedangkan Mohammad Hatta mengambil
jalan yang berlainan, Hatta dalam mencapai sosialisme terinspirasi dari
pemikiran Fabian society yang lebih mengutamakan nilai-nilai
kemanusian dan kerjasama. Yang nantinya akan diwujudkan dalam
ekonomi kerakyatan yaitu melalui pendirian koperasi.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | C Auxiliary Sciences of History > C Auxiliary sciences of history (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah-S1 |
Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos |
Date Deposited: | 12 Jun 2025 01:57 |
Last Modified: | 12 Jun 2025 01:57 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/13655 |