Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Terhadap Mata Kuliah Paket Pilihan Seni Patung Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang

Salah satu dari tujuan pendidikan seni rupa adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan profesional dalam bidang seni rupa, mampu mengembangkan dirinya serta mampu menciptakan lapangan kerja (Buku pedoman Akademik UNP:2007/2008). Untuk mencapai tujuan tersebut mahasiswa dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan melalui mata kuliah wajib dan mata kuliah paket pilihan. Berdasarkan pengetahuan dan kenyataan dilapangan ternyata jumlah mahasiswa seni rupa yang mengambil/mengikuti mata kuliah paket pilihan seni patung sedikit dibanding dengan mata kuliah paket lainnya yang disediakan jurusan. Rendahnya minat mahasiswa seni rupa mengambil mata kuliah paket pilihan seni patung disebabkan berbagai faktor yang mempengaruhinya antara lain: kurikulum, sarana dan prasarana perkuliahan dan tugas praktik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan minat mahasiswa terhadap mata kuliah paket pilihan seni patung atau rendahnya minat mahasiswa terhadap mata kuliah paket pilihan seni patung. Penelitian ini mengggunakan popolasi terjangkau dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa senirupa yang terdaftar dijurusan seni rupa FBS UNP yang telah mengambil mata kuliah paket, Dan yang menjadi sampelnya adalah mahasiswa yang terdaftar mulai dari tahun masuk 2006 sampai tahun masuk 2008. Dalam pengambilan sampel ini digunakan teknik Propotional Stratitified Random Sampling dengan masing-masik tahun masuk sebanyak 50%. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode tidak langsung melalui angket yang dikembangkan dari variabel. Angket yang dibuat memiliki 4 indikator yaitu: (1) Kurikulum mata kuliah, (2) Dosen mata kuliah, (3) Sarana dan prasarana perkuliahan, (4) Tugas praktek. Hasil analisa data yang telah didapatkan tentang minat terhadap mata kuliah paket pilihan seni patung maka dapat diketahui dari 83 responden penelitian terhadap 20 instrumen pernyataan 4 indikator yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pada indikator 1 kurikulum mata kuliah didapatkan skor 42,2% (kategori tidak baik), indikator 2 dosen mata kuliah di dapatkan skor sebesar 39,8% (kategori cukup). Indikator 3 sarana dan prasarana perkuliahan mendapatkan skor 42,2%(kategori tidak baik). Indikator 4 tugas praktek mendapatkan skor 41% (kategori tidak baik). Dari uraian dan data yang telah diolah indikator yang paling mempengaruhi kurangnya minat mahasiswa terhadap mata kuliah paket pilihan seni patung adalah data yang diperoleh untuk indikator 1 mendapatkian persentase sebesar 42,2% sebanyak 35 orang mahasiswa dengan rentang skor 1,76-2,50 masuk kategori tidak baik, data yang diperoleh untuk indikator 3 sarana dan prasarana perkuliahan mendapatkan persentase sebesar 42,2% sebanyak 35 orang mahasiswa dengan rentang skor sebesar 1,76-2,50 i masuk kategori tidak baik, data yang diperoleh untuk indikator 4 tugas praktek mendapatkan persentase sebesar 41% sebanyak 34 orang mahasiswa dengan rentang skor sebesar 1,76-2,50 dengan kategori tidak baik. Secara keseluluhan dan berdasarkan variabel penelitian 43 orang mahasiswa memang kurang berminat terhadap mata kuliah paket pilihan seni patung. Dari hasil temuan temuan penulis menyarankan kepada pimpinan jurusan seni rupa agar permasalahan menyebabkan rendahnya minat mahasiswa memilih mata kuliah paket pilihan seni patung yaitu bagian dari kurikulum mata kuliah, sarana dan prasarana perkuliahan, dan tugas praktek yang diberikan.