Peramalan Inflasi Inti Indonesia Tahun 2020 Menggunakan Metode ARIMA

Inflasi inti yaitu komponen inflasi yang pergerakannya dipengaruhi oleh faktor fundamental seperti Interaksi permintaan penawaran, nilai tukar, harga komoditi internasional, inflasi mitra dagang, Ekspektasi Inflasi dari pedagang dan konsumen. Mengukur inflasi inti sangat penting dalam perhitungan inflasi. Ini karena inflasi inti merefleksikan hubungan antara harga barang dan jasa dengan pendapatan konsumen. Ketidakstabilan inflasi inti dari tahun ke tahun di Indonesia menyulitkan bank sentral maupun pemerintah dalam menentukan kebijakan.Berdasarkan masalah tersebut, maka pada penelitian ini dibahas tentang perkiraan inflasi inti Indonesia untuk 12 periode mendatang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model dari metode ARIMA yang paling baik digunakan untuk meramalkan inflasi inti dan hasil peramalan inflasi inti pada periode yang akan datang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa data inflasi inti Indonesia pada periode Januari 2014 – Desember 2019 yang berjumlah 72 data. Pada proses analisis data, digunakan analisis data runtut waktu dengan menggunakan metode ARIMA. Langkah analisisnya adalah mengidentifikasi model, estimasi parameter, evaluasi model, mencari model terbaik, dan yang terakhir adalah peramalan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model terbaik adalah ARIMA(2,1,0)(0,1,1)12. Model ARIMA(2,1,0)(0,1,1)12 dikatakan model terbaik disebabkan model tersebut memenuhi syarat pada tahap evaluasi model dan memiliki nilai MSE (Mean Square Error) paling rendah. Hasil peramalan inflasi inti Indonesia dalam persentase pada 12 periode yang akan datang adalah 0,240217, 0,155643, 0,019072, -0,03485, 0,047965, 0,107133, 0,190095, 0,191899, 0,137342, 0,032085, 0,002009, 0,081163.