Upaya Meningkatkan Kemampuan Berjalan Anak Cerebral Palsy Tipe Spastik Kelas II Melalui Bermain di Air di SLB Fan Redha Padang

Penelitian ini berawal dari ditemukannya seorang anak Cerebral Palsy (CP) tipe Spastik
yang sudah bisa berjalan, namun masih sering jatuh saat berjalan. Dari hasil pengamatan, anak
masih kurang dalam keseimbangan tubuh, serta kekuatan otot kaki anak sangat rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berjalan anak CP melalui bermain di
air. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah melalui bermain di air dapat meningkatkan
kemampuan berjalan anak CP x di SLB Fan Redha Padang.Penelitian ini menggunakan desain
A-B dalam bentuk Single Subject Research (SSR). Sebagai subjeknya adalah seorang anak
Cerebrap Palsy tipe spastic. Penilaian yang dilakukan dalam penelitian ini konsisten dalam
mengukur kemampuan berjalan, diukur dari keseimbangan serta kekuatan kaki anak dan
disajikan dalam bentuk frekuensi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berjalan anak CP pada kondisi
baseline sangat rendah. Anak hanya bisa melakukan sekitar 5 instrumen dari 25 instrumen yang
diuji. Anak hanya bertahan pada langkah ketiga, setelah itu jatuh dan juga anak kesulitan dalam
menjaga keseimbangan tubuh dalam posisi yang diujikan, sehingga anak hanya memperoleh
persentase baseline yaitu anak mendapatkan point 5, jika dipersentasekan yaitu 25%. Dan setelah
diberikan intervensi dengan melalui bermain di air, kemampuan anak meningkat. Dimana anak
telah bisa berjalan 10 langkah tanpa jatuh, serta bisa mengatur badannya atau keseimbangan
tubuhnya lebih baik lagi. Dengan persentase akhir setelah intervensi yaitu 18 point, jika
dipersentasekan yaitu 90% .Dengan Demikian, Hipotesis yang dikemukakan terjawab bahwa
bermain di air dapat meningkatkan kemampuan berjalan anak Cerebral Palsy (CP) Tipe Spastik
di SLB Fan Redha Padang, dan berarti hipotesis penelitian (Ha) diterima. Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan, disarankan kepada guru yang akan memberikan layanan dalam
meningkatkan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, agar dapat menjadikan penelitian ini
sebagai bahan acuan dalam memberikan layanan bagi anak berkebutuhan khusus.