Manjapuik Limau Sebelum Upacara Perkawinan: Studi Etnosain pada Masyarakat Jorong Rumah Panjang Nagari Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok

Resita, Lola (2018) Manjapuik Limau Sebelum Upacara Perkawinan: Studi Etnosain pada Masyarakat Jorong Rumah Panjang Nagari Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_04_LOLA_RESITA_1302216_1089_2018.pdf] Text
B1_4_04_LOLA_RESITA_1302216_1089_2018.pdf

Download (2MB)

Abstract

Di Jorong Rumah Panjang Nagari Selayo Tanang Bukit Sileh terdapat sebuah tradisi yang masih dipertahankan oleh masyarakat yaitu manjapuik limau. Manjapuik limau adalah mengantarkan limau ke tampek oleh pengantin dan induak limau sebelum upacara perkawinan. Dari kata manjapuik limau bukan limau itu yang dijapuik karena limau sudah di bawa dari rumah namun pengetahuan masyarakat Jorong Rumah Panjang tentang artian manjapuik adalah manjapuik doa-doa dan harapan yang disampaikan calon pengantin saat manjapuik limau. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti manjapuik limau dengan tujuan penelitian mendeskripsikan pengetahuan masyarakat Jorong Rumah Panjang tentang manjapuik limau dan menjelaskan perilaku masyarakat Jorong Rumah Panjang yang meyakini kekuatan roh nenek moyang dalam Manjapuik Limau. Penelitian ini dianalisis dengan pendekatan teori etnosains oleh James P system of knowladge and cognition typical of given culture rut Spradley, budaya adalah sistem pengetahuan yang diperoleh manusia melalui proses belajar, yang mereka gunakan untuk menginterpretasikan dunia sekeliling mereka, dan sekaligus untuk menyusun strategi perilaku dalam menghadapi dunia sekeliling mereka. Penelitian ini dilakukan di Jorong Rumah Panjang Nagari Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabuten Solok. Pendekatan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian etnografi. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah informan 24 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Agar data yang didapatkan absah maka dilakukan triangulasi sumber. Data yang diperoleh dianalisis dengan mengacu pada model analisis etnografi oleh James Spradley. Hasil penelitian ini mengungkapkan pengetahuan masyarakat Jorong Rumah Panjang Nagari Selayo Tanang Bukit Sileh, berangkat dari pemahaman mereka tentang adanya hukuman apabila tidak melaksanakan manjapuik limau. Pola pikir masyarakat Jorong Rumah Panjang penganut Islam tidak begitu saja muncul, hal itu muncul berdasarkan pengalaman-pengalaman masyarakat seperti bukti-bukti yang sudah terjadi kepada masyarakat yang tidak melaksanakan manjapuik limau. Masyarakat Jorong Rumah Panjang yang melaksanakan manjapuik limau disebabkan berberapa alasan yaitu pengetahuan masyarakat tentang manjapuik limau dan keyakinan terhadap kesaktian roh nenek moyang.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: MANJAPUIK LIMAU, UPACARA PERKAWINAN, SISTEM PENGETAHUAN
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Fitri Yelli S.Sos
Date Deposited: 11 Jun 2025 04:56
Last Modified: 11 Jun 2025 04:59
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/13595

Actions (login required)

View Item
View Item