Jaringan Sosial dalam Usaha Transportasi Laut ke Pulau Pasumpahan di Bungus Teluk Kabung Kota Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti dalam melihat perkembangan wisata di Bungus Teluk Kabung dalam usaha transportasi laut ke Pulau Pasumpahan, seperti yang dilakukan oleh masyarakat Sungai Pisang yang bekerja sebagai pemandu boat dan penjaga pulau serta faktor pendukung lainnya seperti wisatawan dan agen travel yang ikut serta dalam pengembangan wisata pulau Pasumpahan yang semakin meningkat dari tahun ke tahunnya. Dalam menganalisis penelitian ini penulis menggunakan Teori Jaringan Sosial yang dikemukan oleh Granoveter dalam menggunakan teori ini Granoveter membedakan anatara ikatan yang kuat dan ikatan yang lemah. ikatan yang kuat misalnya dengan adanya hubungan kekerabatan, pertemanan yang akrab seseorang dengan teman karibnya. Sedangkan ikatan yang lemah ditandai dengan waktu dan emosi yang kurang intensif seperti pertemuan teman biasa. Lemah dan kuatnya dari suatu jaringan sosial menentukan dalam sebuah kehidupan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Granoveter, memperlihatkan bahwa dalam suatu ikatan apapun bentuknya lemah atau kuat, memberikan kemudahan dalam menjalankan kehidupan dan bentuk jaringan sosial oleh Robert M.Z Lawang dengan ikatan jaringan duaan ganda berlapis dimana setiap ikatan akan saling berhubungan dan ketergantungan satu sama lain untuk mencari keuntungan Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Untuk pemilihan informan dilakukan dengan Purposive Sampling(sampel bertujuan). Informan peneliti berjumlah 12 orang. Data yang dikumpulkan dengan observasi partisipasi dan wawancara mendalam. Validitas Data dilakukan dengan Triangulasi Data. Tekhnik Analisis Data yang dilakukan adalah model analisis interaktif yang dikemukakan Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan dilapangan menunjukan bahwa jaringan sosial dalam usaha transportasi laut ke pulau Pasumpahan terbentuk karena adanya rasa kepercayaan antara kerabat, tetangga, sahabat dan hubungan bisnis yang dijalankan oleh pemandu boat yang berperan langsung sebagai pemilik boat, operator yang menjalankan boat dan pendamping wisatawan, hal ini dilakukan karena adanya hubungan bisnis untuk menjaga kenyaman wisatawan dan keamanan boat terjaga, jadi hubungan sosial yang terbentuk adalah: 1. Jaringan antara pemandu boat, 2. Jaringan pemandu boat dengan penjaga pulau, 3. Jaringan pemandu boat dengan wisatawan, 4. Jaringan pemandu boat dengan agent travel.