Meningkatkan Kemampuan Berbedak melalui Pendekatan Kooperatif pada Anak Tunagrahita Sedang: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas D.III/C1 di SLB Syech Muhammad Saad Mungka Kabupaten Limapuluh Kota

Delwita, Imna (2012) Meningkatkan Kemampuan Berbedak melalui Pendekatan Kooperatif pada Anak Tunagrahita Sedang: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas D.III/C1 di SLB Syech Muhammad Saad Mungka Kabupaten Limapuluh Kota. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_2_IMNA_DELWITA_58458_4458_2012.pdf] Text
B1_2_IMNA_DELWITA_58458_4458_2012.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan anak tunagrahita sedang
kelas D.III/C1 belum mampu berbedak. Dari hasil asesmen terhadap tiga orang
anak dalam berbedak ditemukan bahwa anak belum mampu meratakan bedak
yang sudah ditempelkan pada pipinya, sehingga bedak anak menumpuk pada
salah satu pipi saja atau pada bagian lain di bagian wajah. Berdasakan hal tersebut
peneliti akan menggunakan pendekatan kooperatif dalam membelajarkan anak
berbedak. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan proses
pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berbedak dan 2)
Membuktikan apakah pendekatan kooperatif dapat meningkatkan kemampuan
berbedak pada anak tunagrahita sedang kelas D.III/C1 di SLB Syech Muhammad
Saad Limapuluh Kota .
Jenis penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas (classroom action
research) dengan dua siklus yang dilakukan dalam bentuk berkolaborasi dengan
teman sejawat. Subjek penelitian yaitu tiga orang anak tunagrahita sedang kelas
D.III dan satu orang guru. Data diperoleh melalui observasi dan tes. Kemudian
dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) proses pembelajaran dalam
meningkatkan kemampuan berbedak melalui pendekatan kooperatif dilakukan
dengan dua siklus. Siklus I dilakukan dilakukan delapan kali pertemuan dan siklus
II sebanyak lima kali pertemuan. Masing-masing siklus diawali dengan kegiatan
perencanaan, pelaksanaan (kegiatan awal, inti dan akhir), observasi, analisis dan
dan refleksi. 2) Hasil dari pembelajaran dengan pendekatan kooperatif terhadap
kemampuan berbedak meningkat. Hal ini terbukti: sebelum perlakuan
kemampuan berbedak anak yakni: Wt sebesar (30,6%), kemampuan Fn (27,8%),
kemampuan Mn (16,7%). Siklus I telah meningkat yakni Wt sebesar (72,2%), Fn
sebesar (66,7%) dan Mn adalah (55,6%). Sedangkan pada siklus II semakin
meningkat, dimana Wt (94,4%), Fn (86,1%) dan kemampuan Mn (80,6%).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan kooperatif dapat
membantu meningkatkan kemampuan berbedak anak tunagrahita sedang.
Disarankan pada pihak sekolah, guru dan peneliti selanjutnya untuk dapat
menggunakan pendekatan kooperatif dalam meningkatkan kemampuan lainnya.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa-S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos
Date Deposited: 11 Jun 2025 02:45
Last Modified: 11 Jun 2025 02:46
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/13562

Actions (login required)

View Item
View Item