Hubungan Sikap Orangtua dengan Perkembangan Sosial Emosional Remaja di SMPN 6 Bukittinggi

Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya remaja yang memiliki permasalahan pada tahap perkembangan sosial emosional, yang mana remaja belum mampu bertingkah laku sebagaimana mestinya, memiliki kecenderugan
bersifat agresif, bersikap acuh tak acuh, pasif dalam komunikasi, berbohong terhadap guru, dan belum memiliki sikap tanggung jawab terhadap tugas.Perkembangan sosial emosional dalam penelitian ini mengarah kepada
kemampuan anak untuk memiliki pengetahuan dalam mengelola dan mengekspresikan emosi dengan baik, mampu menjalin hubungan dengan anakanak dan orang dewasa disekitarnya dan secara aktif mengeksplorasi lingkungan melalui belajar. Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi perkembangan
sosial emosional adalah sikap orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)mendeskripsikan perkembangan sosial emosional remaja, (2) mendeskripsikan sikap orangtua, dan (3) menguji signifikansi hubungan sikap orangtua dengan
perkembangan sosial emosional remaja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan korelasional. Populasi
penelitian adalah sebanyak 421 orang siswa kelas VII dan VIII SMPN 6 Bukittinggi dan sampel sebanyak 206 orang siswa dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner sikap
orangtua dan perkembangan sosial emosional remaja. Data dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dan teknik Pearson Product Moment untuk mengetahui hubungan sikap orangtua dengan perkembangan sosial emosional siswa melalui program statistik SPSS for windows release 20.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sikap orangtua siswa pada umumnya berada pada kategori sedang, (2) perkembangan sosial emosional siswa pada umumnya berada pada kategori sedang, (3) terdapat hubungan yang
signifikan antara sikap orangtua dengan perkembangan sosial emosional siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, sikap orangtua menjadi alternatif yang perlu
diperhatikan dalam membantu permasalahan-permasalahan dalam tahap perkembangan sosial emosional remaja.