Pengaruh Lembar Kerja Peserta Didik Berorientasi Inkuiri Terbimbing terhadap Kompetensi IPA Kelas VII SMPN 2 Bukittinggi.

Pembelajaran IPA menurut Kurikulum 2013 salah satunya menggunakanmodel pembelajaran inkuiri yang dilengkapi dengan penggunaan bahan ajarseperti Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang sesuai dengan sintak modelpembelajaran tersebut. LKPD yang ada di sekolah belum mendukung modelpembelajaran yang dipilih guru secara optimal, karena apapun modelpembelajaran yang dipilih guru bahan ajarnya tetap sama. Oleh sebab itudilakukan penelitian untuk menyelidiki pengaruh LKPD berorientasi inkuiriterbimbing terhadap kompetensi IPA kelas VII SMPN 2 Bukittinggi pada modelpembelajaran inkuiri dengan metode inkuiri terbimbing.Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan PosttestOnly Control Design pada dua kelompok kelas yang dipilih secara acak. Populasidalam penelitian ini semua kelas VII SMPN 2 Bukittinggi yang terdaftar padatahun ajaran 2014/2015. Pengambilan sampel menggunakan teknik ClusterRandom Sampling. Sampel pada penelitian ini adalah kelas VII.4 sebagai kelaseksperimen dan kelas VII.5 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan datauntuk kompetensi sikap menggunakan teknik non tes, kompetensi pengetahuanmenggunakan teknik tes, dan kompetensi keterampilan menggunakan teknik nontes. Analisis data tersebut dilakukan melalui uji kesamaan dua rata-rata.Kompetensi IPA peserta didik kelas eksperimen nilai rata-ratanya lebihbaik dari kelas kontrol. Nilai rata-rata kompetensi sikap, pengetahuan, danketerampilan secara berurutan untuk kelas eksperimen 82,20; 83,46; dan 78,90dan untuk kelas kontrol 77,10; 78,70; dan 71,90. Setelah dilakukan uji kesamaandua rata-rata terdapat perbedaan berarti antara kelas eksperimen dengan kelaskontrol pada ketiga ranah kompetensi. Dapat disimpulkan bahwa penggunaanLKPD berorientasi inkuiri terbimbing memiliki pengaruh terhadap kompetensiIPA kelas VII SMPN 2 Bukittinggi pada taraf nyata 0,05.