Perilaku Masyarakat dalam Pelaksanakan Festival Tabuik sebagai Destinasi Wisata di Pariaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam melaksanakan festival tabuik sebagai destinasi wisata di Pariaman. Fokus penelitian ini adalah perilaku masyarakat dalam melaksanakan festival tabuik sebagai destinasi wisata yang dilihat dari faktor : (1) Perhatian masyarakat (2) Rasa tanggung jawab masyarakat dan ( 3) keikutsertaan masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penetapan informan penelitian ini yaitu dengan teknik yaitu Snowball Sampling terhadap masyarakat yang berada di sekitar pelaksanaan tabuik. Uji keabsahan data yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu melalui ketekunan pengamatan, melakukan membercheck, dan trianggulasi. Sedangkan teknis analisis data dilakukan beberapa tahap dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengambilan data observasi kelapangan, wawancara, serta dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian maka hasil dari penelitian adalah sebagai berikut : (1) Masyarakat masih perhatian terhadap peyelenggaraan tabuik (2) Tanggung jawab terhadap keamanan dilakukan oleh pedagang, masyarakat, pemuda serta pelaku tabuik, sedangkan cara pedagang dalam menjaga kebersihan tempat daganggan mereka yaitu dengan menyediakan tempat sampah, serta menyapu sampah setalah selesai acara tabuik (3) Adapun bentuk keikutsertaan dalam tabuik yaitu dengan menyasikkan ritual tabuik selama 12 hari, ikut serta dalam memainkan gandang tasa dsalam prosesi tabuik naik pangkek. Perilaku yang ditunjukkan masyarakat sewaktu pelaksanaan tabuik terutama pada puncak hoyak tabuik terdiri dari perilaku positif dan perilaku negatif. Perilaku positif ditunjukkan dengan bersikap mudah senyum serta bersikap sopan terhadap pengunjung, menjajakan tempat jualan pada tempat yang telah ditentukan, perilaku informatif masyarakat terhadap pengunjung, serta membantu pengunjung yang terpisah dari sanak saudara. Sedangkan perilaku negatif yaitu adanya permainan harga yang dilakukan oleh pedagang pendatang.