Revolusi Hijau dan Menyusutnya Penggunaan Verietas Benih Padi junjuang di Nagari Pakan Raba’a Tahun 1998-2019.

Penelitian ini menkaji tentang Revolusi Hijau dan menyusutnya penggunaan
variates benih junjuang di Nagari Pakan Rabaa tahun 1998-2019. Permasalahan yang
penulis angkat dalam penelitian ini adalah: bagaimana proses menyusutnya variates
benih padi junjuangan di Nagari Pakan Rabaa dan bagaimana awal terjadinya
Revolusi Hijau di Solok Selatan khususnya Nagari Pakan Rabaa pada tahun 1998-
2019. Menyusutnya penggunaaan variates benih junjungan merupakan pemasalahan
yang harus diteliti sehingga peneliti menemukan beberapa kemungkinan menyusutnya
variates junjuangan ini. Layaknya sebuah skripsi maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan awal terjadinya revolusi hijau dan dampak dari
menyusutnya penggunaan variates benih padi junjuang di nagari pakan rabaa tahun
1998-2019.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif-kualitatif dengan
menggunakan penelitian Sejarah. Langkah awal dalam penelitian ini yaitu heuristik
kegiatan mencari sumber untuk mendapatkan data-data atau materi sejarah. Langkah
kedua yaitu dengan melakukan ktitik sumber yakni merupakan tahapan pengelolahan
data atau menganalisis sumber informasi baik internal maupun eksternal. Tahap
ketiga adalah analisis dan interprestasi informasi yang telah diseleksi melalui ktitik
sumber, kemudian hasil seleksi tersebut disusun sebagai bentuk gambaran
berdasarkan rumusan masalah. Tahap terkahir adalah penyajian hasil penelitian dalam
bentuk skripsi.
Pengaruh yang dirasakan dari Revolusi hijau bagi pemilik sawah dan pemilik
modal pada waktu itu merupakan suatu kekaguman karena pendapatan dan hasil yang
mereka Tanami meningkat dan ada yang menurun tergantung dari kondisi bentuk
benih. Revolusi Hijau terjadi di Pakan Raba’a memiliki dampak negatif dan positif,
dimana dampak positifnya revolusi Hijau pada padi sangat membantu petani dalam
hasil panen dan juga mengurangi hama yang menyerang padi, dampak negatifnya
petani sangat tergantung dengan pengunaan pestisida dan pupuk untuk di gunakan
untuk menyuburkan padi, dan dampak negatif lainnya berpengaruh pada stuktur
sawah dan lahan.
Menyusut atau berkurangnya penggunaan varietas junjuang biasanya dikarena
keterlambatan pihak dinas pertanian untuk memurnikan varietas benih itu sendiri
seperti yang diketahui bahwa varietas anak daro merupakan varietas local asal Solok
Selatan namun kerterlambatan untuk memurnikan varietas ini didahulukan oleh dinas
pertanian Solok. Jadi untuk varietas junjuang yang ada di Solok Selatan khususnya di
Nagari Pakan Rabaa dalam pengunaan varietas ini sudah sangat berkurang sekali
karena jenis padi ini memiliki rumput yang sangat sedikit jadi untuk hasil padinya
tidak terlalu banyak sehingga tidak mencapai target petani dalam panennya tapi jika di
kaitkan dengan berasnya padi junjuang ini sangat enak dan tidak pulen jika dimasak.
Kata kunci: Revolusi Hijau, varietas junjuang. Pertanian