Bakar, Usman (2010) Pengembangan Model PAKEM dalam Mata Pelajaran Kimia di SMA. Doctoral/Disertasi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_9_USMAN_BAKAR_70275_3735_2012.pdf [thumbnail of B1_9_USMAN_BAKAR_70275_3735_2012.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_9_USMAN_BAKAR_70275_3735_2012.pdf
Download (203kB)
Abstract
Penerapan model pembelajaran tradisional dipandang kurang dapat
mengembangkan potensi belajar siswa secara maksimal. Siswa kurang termotivasi
untuk berpartisipasi secara penuh dalam proses pembelajaran kimia sebagaimana
ditunjukkan oleh kurangnya pengalaman belajar yang mereka peroleh di dalam
kelas. Karena itu, penelitian yang berkaitan dengan pengembangan model PAKEM
(pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) perlu dilakukan.
Tujuannya adalah untuk sebuah mengembangkan model pembelajaran yang
cocok diterapkan dalam proses pembelajaran kimia di SMA.
Pengembangan model PAKEM dilakukan dengan menerapkan lima langkah
pengembangan yang disebut “ADDIE” model, yaitu (1) menganalisis (analysis)
pembelajaran yang berlangsung saat ini, (2) mendesain (design) model
pembelajaran yang lebih baik, (3) mengembangkan (development) model dan
menguji validitas internalnya, (4) mengujicobakan model (implementation) dalam
proses pembelajaran, dan (5) mengevaluasi (evaluation) proses dan hasil
pembelajaran untuk menentukan apakah model pembelajaraan cocok diterapkan
untuk meningkatkan proses pembelajaran kimia. Implementasi (ujicoba) model
PAKEM ini dilakukan secara eksperimen dalam proses pembelajaran kimia di
kelas.
Hasil analisis proses pembelajaran kimia di sekolah menunjukkan bahwa
pembelajaran yang terpusat kepada siswa belum sepenuhnya dilaksanakan oleh
para guru. Di samping itu, aktivitas belajar siswa, seperti eksplorasi, elaborasi dan
konfirmasi belum terlaksana dengan baik. Karena itu, model PAKEM yang
mengacu kepada standar proses yang diamanatkan kurikulum perlu didesain.
Pada model pembelajaran ini, guru mendorong siswa memecahkan berbagai
masalah dan membantu mereka memecahkan masalah itu dengan menggunakan
metode dan pendekatan pembelajaran tertentu yang sesuai dengan karakteristik
materi kimia yang diajarkan. Terdapat perbedaan capaian hasil belajar yang
signifikan antara siswa yang belajar dengan model PAKEM dan model
pembelajaran tradisional pada taraf signifikansi 0,95 pada sekolah kategori highlevel
(t-hitung 11,301 > t-tabel 1,700), pada sekolah kategori middle-level (t-hitung
4,755 > t-table 1,700), dan pada sekolah kategori low-level (t-hitung 3,274 > t-tabel
1,700). Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model PAKEM dalam proses
pembelajaran kimia dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik pada sekolah
kategori high, middle, maupun low level.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model PAKEM cenderung lebih
efektif dari model pembelajaran tradisional dalam memaksimalkan hasil belajar
kimia siswa. Oleh karena itu, akan sangat bermanfaat bila para guru kimia
mengadopsi model ini untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran kimia di
SMA.
Item Type: | Thesis (Doctoral/Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Model Pembelajaran Pelajaran Kimia |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LC Special aspects of education Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana > Ilmu Pendidikan-S3 |
Depositing User: | Melinda Febrianti S.IP |
Date Deposited: | 10 Jun 2025 08:09 |
Last Modified: | 10 Jun 2025 08:09 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/13518 |