Hubungan Kesiapan Mengajar Mahasiswa PPLK Seni Rupa dengan Hasil Belajar Siwa pada Mata Pelajaran Seni Budaya di SMP Negeri Kota Padang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Apakah terdapat hubungan kesiapan mengajar mahasiswa PPLK seni rupa dengan hasil belajar siswa Hipotesis peneltian hubungan kesiapan mengajar mahasiswa PPLK seni rupa dengan hasil
belajar seni budaya siswa bahwa terdapat hubungan yang berarti antara kesiapan mengajar mahasiswa PPLK seni rupa dan hasil belajar seni budaya siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan
menggunakan metode korelasional, yaitu untuk mengetahui hubungan kesiapan mengajar mahasiswa PPLK dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran seni
budaya di SMPN Padang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) kesiapan mahasiswa PPLK dalam
kemampuan professional cukup baik, kemampuan pribadi cukup baik, kemampuan sosial cukup baik. (2) Terlihat bahwa hasil belajar siswa tinggi, di SMPN 3 nilai terbanyak yang diperoleh siswa yaitu nilai 90 dengan persentase(16.8%), di SMP N 4 nilai terbanyak 95 dengan persentase (26.9%), di SMPN 16 nilai terbanyak yang diperoleh 80 dengan persentase (23.1%), di SMPN 25 nilai terbanyak yang diperoleh
90 dengan persentase (21.4%), dan di SMPN 30 nilai terbanyak yang diperoleh 85 dengan persentase (24.6%). (3) Harga koefisien korelasi antara kesiapan mengajar
mahasiswa PL (X) dengan hasil belajar siswa (Y) adalah 0,930 dan kontribusi sebesar 86,4 % angka signifikan sebesar 0,000 < 0,01 level pada variable kesiapan mengajar
mahasiswa PPLK dan variabel hasil belajar di angka yang sama. Jika sig < 0,05 maka H0 di terima dan Ha ditolak dan jika sig > 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima,
dari perolehan angka yang di dapat maka dapat diketahui terdapat hubungan yang kuat antara variabel kesiapan mengajar mahasiswa PPLK dan variabel hasil belajar.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kesiapan mengajar mahasisswa PPLK dengan hasil belajar mempunyai hubungan secara signifikan pada taraf kepercayaan
95%. Hal ini menandakan pengaruh yang dihasilkan merupakan data yang diolah dengan hasil yang didapatkan adalah valid.