Disiplin Siswa di Sekolah dan Implikasinya dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling: Studi Deskriptif terhadap Siswa SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang

Sikap disiplin sangatlah penting untuk dimiliki oleh setiap siswa. Siswa yang mampu untuk bersikap disiplin akan dapat mentaati semua peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Apabila siswa telah bisa mentaati semua peraturan
yang ada maka akan terciptalah kondisi pembelajaran yang baik dan siswa akan mampu untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Berdasarkan kenyataan yang ditemui di SMA Pembangunan Laboratorium UNP Padang, masih banyak siswa
yang belum bisa disiplin dalam mentaati peraturan sekolah, seperti datang terlambat ke sekolah, siswa sering duduk di kantin, di luar lingkungan sekolah pada jam pelajaran dan terdapat siswa yang merokok di dalam kantin luar sekolah
pada saat istirahat. Guru BK telah memberikan layanan yang diperlukan agar siswa dapat disiplin dan bisa mentaati peraturan sekolah dengan baik. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai disiplin siswa di sekolah dan implikasinya dalam pelayanan BK di SMA Pembangunan Laboratorium UNP, dengan tujuan mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan disiplin siswa di sekolah serta implikasinya dalam pelayanan BK. Penelitian ini berbentuk deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan
disiplin siswa di sekolah dan implikasinya dalam pelayanan BK. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X, XI dan XII di SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang yang berjumlah 671 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 73 orang. Alat pengumpul data adalah angket yang
mengungkapkan disiplin siswa di sekolah, kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik persentase.
Temuan penelitian mengungkapkan bahwa secara rata-rata disiplin siswa di sekolah berkategori baik yaitu 1) disiplin dalam kerapian, 2) disiplin dalam kerajinan, 3) disiplin dalam pengaturan waktu belajar. Sedangkan yang berkategori cukup baik yaitu 1) disiplin dalam kebersihan lingkungan, 2) disiplin berkaitan dengan tingkah laku. Faktor-faktor yang mendukung disiplin siswa di sekolah rata-rata berkategori baik yaitu 1) diri sendiri, 2) teman sebaya, sedangkan yang berkategori cukup baik yaitu lingkungan.
Berdasarkan temuan penelitian disarankan kepada guru BK sebaiknya mengidentifikasi penyebab terjadinya pelanggaran disiplin oleh siswa di sekolah dan memberikan layanan BK diantaranya layanan Konseling Perorangan dan layanan Bimbingan Kelompok, dan mempertahankan upaya yang sudah baik serta meningkatkan upaya yang belum baik dalam hal materi, metode, media dan waktu pembinaan disiplin.