Gambaran Materialistik Suku Bangsa Minangkabau: Sebuah Studi Historiografi Lewat Karya Hamka (Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Merantau Ke Deli)

Penelitian ini mengkaji tentang gambaran materialistik suku bangsa Minangkabau dalam karya novel Haji Abdul Malik Karim Amrullah, yang lebih dikenal dengan Buya Hamka. Novel yang diteliti adalah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Merantau ke Deli. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian Historiografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan sikap materialistik suku bangsa Minangkabau terutama dari pihak perempuan dalam menentukan pernikahan anak dan kemenakannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis isi (content analysis) sebagai sarana untuk menginterpretasikan karya novel yang berlatar belakang sejarah. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang membatasi kegiatannya hanya pada bahan-bahan koleksi perpustakaan saja tanpa melakukan riset lapangan. Analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat referensi-referensi yang dapat dititru (repkieable) dengan memperlihatkan konteksnya. Berdasarkan penelitian ini, Hamka melihat adanya ketimpangan dalam tatanan sosial Minangkabau seperti dalam pernikahan. Menurut Hamka, ada beberapa poin yang dianggap tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman. Melalui novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Merantau ke Deli, Hamka memberikan kritik bahwa adat dijadikan alasan untuk menutupi sikap materialistik. Dimana, dalam menentukan pernikahan, pihak dari keluarga perempuan lebih mengutamakan harta atau materi dari calon suami anak dan kemenakannya, dan sikap tersebut ditutupi dengan alasan adat.