Kajian Industri Gula Merah Tebu di Nagari Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor produksi ditinjau dari faktor
modal dan luas lahan terhadap hasil industri gula merah tebu serta daerah pemasaran industri gula
merah tebu di Nagari Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam
penelitian ini adalah pemilik industri gula merah tebu sebanyak 55 responden. Teknik
pengumpulan data melalui observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Tenik analisis data
melalui tabulasi data menggunakan uji normalitas, uji regresi linear dan uji hipotesis
Hasil temuan Penelitian sebagai berikut: (1) Faktor produksi berawal dari modal awal yang
berasal dari modal pribadi dan hasil uji t menunjukkan modal berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan pemilik industri gula merah tebu (Sig 0,001<0,05) dengan modal awal Rp 40.000.000120.000.000.

(2) Luas lahan berpengaruh signifikan terhadap produksi gula merah tebu dengan
hasil uji normalitas menunjukkan Lo<Lt yaitu 0.1165<01195 dan dengan demikian data lahan
(X2) berdistribusi normal dan diikuti dengan hasil uji regresi linear yang menunjukkan bahwa nilai
P-Value yakni 0,01< 0,05. Maka kesimpulan yang di dapat yakni luas lahan (X2) berpengaruh
signifikan terhadap produksi tebu (Y) karena nilai signifikan 0,01<0,05. (3) Daerah pemasaran
gula merah tebu Nagari Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam terutama banyak di daerah
lawang itu sendiri dan juga tersebar di provinsi Sumatera Barat yaitu Padang, Sijunjung, Solok,
Pariaman, Payakumbuh, Bukittinggi, Batu Sangkar, dan juga diluar Sumatera Barat yaitu
Pekanbaru dengan jumlah pemasaran produksi sebanyak 3 sampai 5 ton setiap bulannya.