Efektivitas Pembangunan Terminal Tipe C Pasar Banto Kota Bukittinggi.

Latar belakang dilakukan penelitian ini karena pemanfaatan terminal tipeC Pasar Banto terindikasi belum baik. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknyaangkutan desa dan angkutan kota yang menunggu penumpang di bahu jalandaripada di dalam terminal. Tujuan awal pembangunan terminal ini adalah untukmenampung angkutan desa dan angkutan kota yang berada di kawasan PasarBanto dan seringkali menjadi penyebab kemacetan lalu lintas di kawasan ini. Ada3 (tiga) tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui efektivitaspembangunanan terminal Tipe C Pasar Banto, (2) untuk mengetahui kendalakendala yang menghambat efektivitas pembangunan terminal tersebut, dan (3)untuk mengetahui solusi yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Komunikasidan Informatika Kota Bukittinggi untuk meningkatkan efektivitas pembangunanterminal Tipe C tersebut.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Dalam mengukurefektivitas pembangunan penelitian ini menggunakan 4 (empat) teori yaitu teoriefektivitas pembangunan dari Makmur, teori pemanfaatan terminal dilihat darisegi fungsi terminal menurut Djoko Setijowarno, teori kendala dari Hansen danMowen serta teori solusi dari Goldratt . Dalam pemilihan informan penelitianmenggunakan teknik purposive sampling. Informan utama yaitu Kepala dan StafUPTD Terminal dan Parkir Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika KotaBukittinggi, Sopir Angkutan Desa dan Angkutan Kota, dan PenumpangAngkutan.Penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas pembangunan terminalbelum tercapai dengan yang baik. Dimana kendala-kendala yang menghambatpencapaian efektivitas pembangunan terminal tipe C Pasar Banto ini adalahkendala internal berupa perilaku masyarakat baik itu petugas operasional terminal,sopir angkutan dan masyarakat serta kendala eksternal berupa kurangnya fasilitaspenunjang dalam meningkatkan efektivitas pembangunan terminal tersebut. Solusiuntuk mengatasi kendala yang dapat dilakukan oleh Dinas PerhubunganKomunikasi dan Informatika Kota Bukittinggi yaitu tindakan persuasif untukmembujuk sopir angkutan masuk ke dalam terminal dan melakukan kerja samadengan berbagai pihak seperti Satuan Pamong Praja Kota Bukittinggi, Kepolisiansetempat dan dengan DPRD secara bersama-sama meningkatkan efektivitaspembangunan terminal sesuai dengan tujuan awal pembangunan terminal tipe CPasar Banto Kota Bukittinggi tersebut.