Uji Bakteriologis Air Sumur Pemukiman Penduduk Sepanjang Hutan Mangrove di Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman

Pencemaran pada perairan hutan mangrove di Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman semakin meningkat, karena sebagian warga memanfaatkan tepian hutan mangrove sebagai tempat pembuangan limbah domestik seperti, pembuatan jamban, mengalirkan aliran jamban, pemeliharaan hewan ternak seperti kerbau, serta membuang sampah rumah tangga di tepi hutan mangrove tersebut. Perairan hutan mangrove yang tercemar oleh feses dan tumpukan sampah akan mempengaruhi kualitas air sumur yang dekat dengan perairan hutan mangrove melalui perembesan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bakteriologis air sumur pemukiman penduduk sepanjang hutan mangrove di Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Februari 2014, dan pengambilan sampel di pemukiman penduduk sepanjang hutan mangrove di Kecamatan Batang Gasan serta pemeriksaan dilakukan Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi, FMIPA, UNP. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel secara Purposive Sampling terhadap 10 sumur yang berada disepanjang perairan hutan mangrove dengan jarak antara 4-10 meter. Hasil uji dianalisis menggunakan tabel Most Probable Number (MPN) dengan dua tahap pengujian yaitu uji perkiraan (Presemptive test) dan uji penegasan dengan ragam 3 x 10 ml, 3 x 1 ml, 3 x 0,1 ml.
Hasil penelitian 10 sampel air sumur, pengujian secara bakteriologis dari bakteri Koliform dan E. coli menunjukkan bahwa semua sampel yang diuji tidak memenuhi syarat standar yang telah ditentukan oleh Menteri Kesehatan (MenKes) RI. NO. 492/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air sumur dengan nilai MPN Koliform dan E. coli untuk air sumur yaitu maksimal 50 sel/100 ml. Maka 10 sampel air sumur tidak layak dikosumsi.