Peningkatan Pembelajran Mengenal Benda Peninggalan Sejarah dengan Menggunakan Field Trip Method bagi Anak Tunadaksa: Classroom Action Research kelasIV di SLB Negeri 1 Lubuk Sikaping

Penelitian ini memaparkan tentang peningkatan pembelajaran mengenal benda
peninggalan sejarah dengan menggunakan field trip method bagi anak tunadaksa
kelas IV, yang didasari dari permasalahan yang ditemukan peneliti di lapangan anak
tunadaksa belum terkonsep secara baik dalam mengenal benda peninggalan sejarah.
Dimana pembelajaran ini berguna untuk anak agar anak mampu merawat dan
melestarikan benda peninggalan sejarah yang ada di lingkungan terdekatnya. Kelas
IV ini terdapat tiga orang anak tunadaksa yang berinsial M, R dan Y dengan
klasifikasi cerebral palsy. Proses dalam pembelajaran guru menggunakan metode
ceramah dan menggunakan media berupa kartu gambar yang diperlihatkan kepada
anak di depan kelas. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat proses
pembelajaran mengenalkan benda peninggalan sejarah dengan menggunakan field
trip method dan melihat apakah dengan menggunakan field trip method dapat
terjadinya peningkatan pembelajaran mengenal benda peninggalan sejarah kepada
anak tunadaksa.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu suatu
jenis penelitian yang dilaksanakan oleh guru di tempat guru mengajar dengan
menekankan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran.
Dimana penelitian ini terbagi menjadi dua siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan untuk
memperbaiki proses pembelajaran sebelumnya dengan cara berkolaborasi bersama
guru. Pemerolahan data dalam peningkatan pembelajaran mengenal benda
peninggalan dengan menggunakan field trip method bagi anak tunadaksa yaitu
dengan observasi, tes lisan dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini dideskripsikan dalam bentuk narasi yang dilengkapi dengan
grafik dari hasil peninggkatan pembelajaran mengenal benda peninggalan sejarah.
pelaksanaan dalam siklus I anak memproleh hasil M 51%, R 62% dan Y 55%.
Pelaksanaan dalam siklus II anak memperoleh hasil M 85%, R 89% dan Y 86%. Dari
perolehan hasil dapat disimpulkan bahwa dapat terjadinya peningkatan pembelajaran
mengenal benda peninggalan sejarah dengan menggunakan field trip method bagi
anak tunadaksa kelas IV di SLB Negeri 1 Lubuk Sikaping.