Pengembangan Soal Higher Order Thingking Skill (HOTS) pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum ditemukannya pengembangan soal
beberbasis HOTS sebagai alat evaluasi penilaian hasil belajar pada mata pelajaran sejarah
peserta didik di SMAN 1 Kerinci. Tujuan penelitian ini antara lain: 1) merumuskan
langkah-langkah pengembangan soal berbasis HOTS pada mata pelajaran sejarah SMA, 2)
menguji kelayakan soal penilaian hasil belajar sejarah berbasis HOTS di SMA, 3) menguji
kepraktisan soal penilaian hasil belajar sejarah berbasis HOTS di SMA.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development),
dengan mengikuti langkah pengembangan model ADDIE: Analyze Design, Development,
Implementation, dan Evaluation. Subjek uji kelayakan produk melibatkan ahli materi
Sejarah Indonesia dan ahli evaluasi. Subjek uji praktikalitas produk terdiri dari satu orang
guru sejarah Indonesia dan 20 orang peserta didik SMA Negeri 1 Kerinci kelas XI IPS 2.
Instrumen penelitian ini menggunakan lembar validasi untuk menilai kelayakan dan
kepraktisan instrumen penilaian yang dikembangkan. Teknik analisis data penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif (menggunakan content validitas isi
dari Aiken mata pelajaran sejarah Indonesia).
Penelitian pengembangan ini menghasilkan sebuah produk berupa perangkat soal
HOTS. Tahapan yang dilakukan untuk pengembangan produk ini menggabungkan
prosedur pengembangan instrumen pada umumnya dengan prosedur pengembangan model
ADDIE, diantaranya yaitu: 1) melakukan analisis kebutuhan pengembangan perangkatt
soal HOTS, 2) merancang perangkatt soal HOTS dengan pengembangan terdiri atas a)
menentukan tujuan tes, b) menyusun kisi-kisi tes, c) menentukan bentuk tes, yakni berupa
soal tes pilihan ganda dan uraian, d) menentukan panjang tes, e) merakit butir-butir soal
HOTS, 3) Pengembangan produk dengan melakukan uji kelayakan produk kepada ahli
materi dan ahli evaluasi. 4) implementasi produk yaitu soal HOTS kepada sekolah yakni
SMA Negeri 1 Kerinci untuk mengetahui praktikalitas produk, 5) evaluasi produk
berdasarkan tanggapan guru dan peserta didik.
Hasil uji kelayakan produk (Soal HOTS) dari segi materi oleh ahli materi sejarah
Indonesia adalah dengan kategori valid skor 0,86. Hasil uji kelayakan produk (Soal HOTS)
oleh ahli evaluasi diperoleh dengan kategori valid skor 0,87. Hasil uji praktikalitas produk
oleh guru diperoleh rerata skor 3.8 (sangat praktis) dan oleh peserta didik diperoleh rerata
skor 3.86 (sangat praktis). Dengan demikian, instrumen penilaian hasil belajar sejarah
berbasis HOTS ini layak dan praktis digunakan unutk peserta didik SMA.