Pengaruh Modul pada Gerak Terintegrasi Materi Bencana Kejatuhan Meteor terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Menggunakan Pendekatan Guided Discovery di Kelas XI SMAN 3 Padang

Salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar fisika siswa adalah kemampuan bernalar siswa rendah. Hal ini diidentifikasikan berdasarkan hasil analisis jawaban siswa berdasarkan indikator-indikator kemampuan bernalar. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan bernalar siswa adalah menggunakan pendekatan guided discovery dilengkapi dengan modul pada gerak terintegrasi bencana kejatuhan meteor. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh modul pada gerak terintegrasi materi bencana kejatuhan meteor terhadap hasil belajar fisika siswa menggunakan pendekatan guided discovery di kelas XI SMAN 3 Padang. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan penelitian randomized control group only design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 3 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan dua tahap: pertama melalui purposive sampling dan kedua melalui teknik cluster random sampling. Setelah itu, terpilih dua kelas sampel, yaitu kelas XI IPA 5 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 7 sebagai kelas kontrol. Alat pengumpul data adalah berupa tes tertulis pada ranah kognitif, lembar observasi pada ranah afektif dan rubrik penskoran pada ranah psikomotor. Teknik analisis data adalah menggunakan uji kesamaan dua rata-rata untuk ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa pada ranah kognitif untuk kelas eksperimen adalah 80,58 dan kelas kontrol adalah 69,31. Hasil analisis uji t pada kedua kelas diperoleh t i hitung = 3,24 sedangkan t = 2,00 pada taraf nyata 0,05 sehingga hipotesis kerja (Hi) diterima. Nilai rata-rata siswa pada ranah afektif untuk kelas eksperimen adalah 79,05 dan kelas kontrol adalah 73,67. Hasil analisis uji t, diperoleh t hitung = 2,30 sedangkan t =2,00 pada taraf nyata 0,05 sehingga hipotesis kerja (Hi) diterima. Selanjutnya, nilai rata-rata siswa pada ranah psikomotor untuk kelas eksperimen adalah 84,57 dan kelas kontrol 78,67. Hasil analisis uji t, diperoleh t hitung tabel = 2,71 sedangkan t = 2,00 pada taraf nyata 0,05 sehingga hipotesis kerja (Hi) diterima. Kesimpulan penelitian adalah hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang berarti modul pada gerak terintegrasi materi bencana kejatuhan meteor terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan guided discovery di kelas XI SMA N 3 Padang dapat diterima pada taraf nyata 0,05.