Junaidi, Membrino (2012) Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhadap Hasil Belajar Sosiologi Pada Kelas XI SMA Negeri 1 Bukit Sundi. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_MEMBRINO_JUNAIDI_79547_3304_2012.pdf [thumbnail of B1_4_MEMBRINO_JUNAIDI_79547_3304_2012.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_MEMBRINO_JUNAIDI_79547_3304_2012.pdf
Download (2MB)
Abstract
Hasil belajar sosiologi siswa di SMA Negeri 1 Bukit Sundi belum memuaskan khususnya dalam hal pemahaman konsep. Hal ini disebabkan karena siswa belum mampu membangun dan mengembangkan pengetahuannya tentang materi yang dipelajari sehingga banyak siswa yang belum mampu memberikan contoh dari materi tersebut sesuai dengan fenomena atau kejadian yang ada di sekitarnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menggunakan model pembelajaran Group Investigation yang bertujuan untuk membantu siswa membangun sendiri pemahamannya mengenai suatu konsep melalui investigasinya terhadap suatu kasus. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhadap Hasil Belajar Sosiologi siswa yang berkaitan dengan pemahaman konsep dengan kategori pemberian contoh. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif tipe eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IS SMAN 1 Bukit Sundi. Pemilihan sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan teknik Random Kelompok. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 2 kelas yaitu satu untuk kelas eksperimen dan satu lagi untuk kelas kontrol. Setelah dilakukan penelitian didapat bahwa pencapaian nilai rata-rata kemampuan pemahman konsep dengan indikator pemberian contoh pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol yaitu 68,07 kelas eksperimen dan 53,35 kelas kontrol. Pengolahan data tes dilakukan dengan menggunakan uji t. Setelah dianalisis diperoleh thitung = 2,91 dengan taraf nyata α = 0,05 dan df = 54, sedangkan ttabel = 2,00 karena ttabel < thitung maka H0 ditolak dan Hi diterima. Uji t pada setiap indikator yaitu pemberian contoh pada konsep dasar pengertian diperoleh thitung = 2,76 dan ttabel = 2,00, artinya ttabel < thitung, sehingga hipotesis penelitian diterima. Pada indikator pemberian contoh pada konsep dasar bentuk-bentuk diperoleh thitung = 2,35 maka ttabel < thitung artinya hipotesis penelitian diterima. Pada indikator pemberian contoh pada konsep dasar hubungan diperoleh thitung = 2,13 dan ttabel = 2,00 artinya ttabel < thitung artinya hipotesis penelitian diterima. Sedangkan indikator pemberian contoh pada konsep dasar faktor pendorong dan penghambat thitung =2,46 dan ttabel = 2,00 maka ttabel < thitung berarti hipotesis diterima. Pada indikator pemberian contoh pada konsep dasar saluran thitung = 3,22 sedangkan ttabel = 2.00, berarti hipotesis diterima dan indikator pemberian contoh pada konsep dasar dampak thitung = 2, 05 sedangkan ttabel = 2.00 artinya ttabel < thitung artinya hipotesis penelitian di diterima. Dengan demikian model pembelajaran Group Investigation berpengaruh terhadap hasil belajar Sosiologi siswa. Hal itu dapat dilihat dari siswa sudah mampu membangun sendiri pemahamannya mengenai konsep dari kasus yang telah diberikan. Selain itu siswa juga bisa memberikan contoh dari pemahaman mereka tentang konsep
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Risna Juita S.Sos |
Date Deposited: | 04 Jun 2025 05:18 |
Last Modified: | 04 Jun 2025 05:18 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/13247 |