Pengaruh Pemberian Bokhasi Kubis (Brassica olerace var. Capitata) Terhadap Pertumbuhan Kedelai (Glycine max (L.) Merr) Pada Tanah Podzolik Merah Kuning

Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang bernilai ekonomis dan mengandung gizi yang tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan tanaman kedelai adalah dengan menggunakan pupuk organik. Pupuk organik yang biasa dipakai adalah bokhasi kubis. Bokhasi kubis merupakan pupuk organik yang memanfaatkan EM4 dalam proses pengomposannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bokhasi kubis (Brassica oleracea var. Capitata) terhadap pertumbuhan kedelai (Glycine max (L.) Merr) pada tanah podzolik merah kuning.
Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan Mei 2014, bertempat di Balai Benih Tanaman Hortikultura Lubuk Minturun dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, FMIPA UNP. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bintil akar, berat basah tanaman dan berat kering tanaman. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan dosis pupuk bokhasi kubis yaitu 0 g/polibag (kontrol negatif), 70 g/polibag, 80g/polibag, 90 g/polibag, 100 g/polibag dan 0,6 g/polibag urea sebagai kontrol positif. Data dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf nyata 5% dan dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf nyata 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokhasi kubis berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bintil akar, berat basah, dan berat kering tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr).