Wahyuni, Mega Tri (2016) Kendala Guru Melaksanakan Penilaian Autentik dalam Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Sosiologi di SMA Negeri 3 Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_MEGA_TRI_WAHYUNI_1101815_1978_2016.pdf [thumbnail of B1_4_MEGA_TRI_WAHYUNI_1101815_1978_2016.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_MEGA_TRI_WAHYUNI_1101815_1978_2016.pdf
Download (3MB)
Abstract
Dalam kurikulum 2013 menerapkan sistem penilaian autentik, yaitu
penilaian berkesinambungan mulai dari awal sampai dengan proses pembelajaran
berakhir menggunakan instrumen yang bervariasi sesuai masing-masing
kompetensi. Data sementara di SMA Negeri 3 Padang menunjukkan bahwa guru
memiliki beberapa masalah dalam penerapannya, diantaranya instrumen penilaian
bukan hasil karya sendiri, guru tidak menyampaikan bentuk penilaian di awal
pembelajaran, guru menggunakan absensi siswa sebagai pengganti instrumen
penilaian dalam pembelajaran, pengolah nilai sikap beberapa siswa dilakukan
secara subjektif, pengolahan nilai menggunakan microsoft excel tidak dikerjakan
sendiri oleh guru dan guru tidak membuat sendiri deskripsi penilaian masingmasing
siswa. Berdasarkan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kendala dan penyebab yang dihadapi guru dalam melakukan penilaian
autentik dengan kurikulum 2013 di SMA Negeri 3 Padang.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Difusi Inovasi dari
Everett M. Rogers, yang membahas tentang bagaimana sebuah ide dan teknologi
baru tersebar dalam sebuah kebudayaan. Menurut Rogers, terdapat lima
karakteristik yang menandai setiap gagasan atau cara baru diterima oleh
masyarakat, yaitu keuntungan-keuntungan relatif, keserasian, kerumitan, dapat
dicobakan dan dapat dilihat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian
studi kasus, teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling,
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi
dokumen yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data dari Miles dan
Huberman (reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan).
Hasil penelitian menunjukkan beberapa kendala yang dirasakan guru
dalam: (1) Pembuatan instrumen penilaian yaitu guru kurang paham dalam
membuat format penilaian sikap, pedoman penskoran keterampilan, alat ukur
pemahaman materi, dan merumuskan instrumen keterampilan, disebabkan guru
sangat terbiasa dengan cara penilaian di kurikulum sebelumnya. (2) Penggunaan
instrumen penilaian yaitu alokasi waktu yang kurang memadai dan daya ingat
guru yang terbatas, disebabkan jenis dan instrumen penilaian yang beragam dan
cara pengaplikasian yang berbeda. Serta (3) pengolahan nilai, yakni keterbatasan
guru dalam mengoperasikan komputer, sulit mengolah nilai melalui analisis KD,
dan alokasi waktu dalam pengolahan nilai. Hal tersebut disebabkan umur yang
sudah tua, guru terbiasa dengan pengolahan nilai yang lama, dan banyaknya nilai
yang harus diolah oleh guru.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Risna Juita S.Sos |
Date Deposited: | 04 Jun 2025 03:11 |
Last Modified: | 04 Jun 2025 03:12 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/13203 |