Perbandingan Teknik Koreksi Bentuk Mata Turun terhadap Hasil Rias Wajah Geriatr.

Penelitian ini dilatarbelakangi dari banyaknya permasalahan yangberkaitan dengan koreksi bentuk mata turun pada rias wajah geriatri di industrisalon kecantikan, permasalahan yang timbul seperti sulitnya dalam melaksanakankoreksi bentuk mata turun dan tidak ditemuinya teknik yang tepat membuatkoreksi mata turun, sehingga gagal dilakukan. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis perbandingan hasil teknik koreksi bentuk mata turun pada rias wajahgeriatri dengan tiga kelompok perlakuan yaitu; kelompok kontrol (X1) denganteknik pemasangan eye shadow dan eye liner,kelompok eksperimen satu (X2)dengan teknik penambahan scotch tape dan bulu mata palsu, kelompokeksperimen dua (X3) dengan teknik penambahan bulu mata palsu ganda danbantuan lem bulu mata palsu.Penelitian ini penelitian dilakukan dengan metode eksperimen semu (quasieksperimen) dengan bentuk Non Equivalent Control Group Design. Objekpenelitian tiga orang wanita yang berusia 40-50 tahun yang memiliki karakteristikyang sama, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah delapan orangpanelis yang memberikan penilaian berdasarkan indikator dalam lembaranpenilaian yang digunakan sebagai instrumen penelitian. Penelitian inidilaksanakan pada salon kecantikan program studi D4 Pendidikan Tata Riasjurusan KK FT UNP. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan analisisvarian (ANAVA) dan uji DUNCAN.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah membuktikan terdapatnyapengaruh yang signifikan dari semua kelompok perlakuan dari setiap indikatoryang diteliti. Pada indikator kelopak mata atas diperoleh F hitung (121.392) > F tabel(3.13) pengujian dilanjutkan dengan Uji Duncan dengan hasil setiap kelompokmenunjukkan perbedaan yang signifikan. Pada indikator sudut mata terdapatpengaruh dengan F hitung (53.848) > F tabel (3.13) dilanjutkan dengan Uji Duncandengan hasil setiap kelompok menunjukkan hasil yang signifikan. Pada indikatorkantung mata yang muncul diperoleh nilai F hitung (9.788) > F hitung (3.13) denganhasil Uji duncan menunjukkan kelompok X1 berbeda signifikan dengan kelompokX2 dan X3, namun kelompok X2 dengan X3 tidak menunjukkan perbedaan hasilyang signifikan. Perbandingan hasil yang terbaik adalah pada kelompok perlakuaneksperimen dua (X3), dengan demikian dapat disarankan untuk menggunakanteknik yang terbaik dalam melaksanakan koreksi bentuk mata turun pada riaswajah geriatri sesuai dengan hasil penelitian yang diuraikan.