Kehidupan Keluarga dengan Hasil Ngitung Weton Tidak Cocok: Studi Kasus 5 Keluarga di Jorong Pujorahayu Nagari Kotobaru Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kehidupan keluarga pasangan suami-istri yang ngitung wetonnya tidak cocok, tetapi mereka sudah menikah lebih dari 10 tahun. Ngitung weton masih lazim dilaksanakan warga Jorong Pujorahayu Nagari Kotobaru Kecamatan Luhak Nan Duo sebelum pelaksanaan perkawinan. Pertanyaan pokok dalam penelitian ini adalah: bagaimana kehidupan keluarga pasangan suami istri yang perhitungan wetonnya tidak cocok setelah membangun rumah tangga lebih dari sepuluh tahun? Dilihat dari segi pendekatannya penelitian ini termasuk kualitatif dengan metode studi kasus. Informan penelitian berjumlah 20 orang. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Temuan penelitian ini dianalisis dengan teori fenomenologi Alfred Schutz. Hasil penelitian ini adalah kehidupan 5 keluarga dengan hasil ngitung weton tidak cocok berbanding terbalik dengan hasil ramalan weton saat mereka akan melangsungkan pernikahan. Kelima keluarga memiliki hasil ramalan yang buruk, akan tetapi mereka memiliki cara pandang yang berbeda sehingga berusaha untuk menjadikan kehidupan keluarganya tidak seperti yang diramalkan. Pemahaman mengenai apa yang akan terjadi dalam kehidupan keluarga kelima keluarga informan menurut ramalan weton menjadi motivasi kelima informan untuk berusaha menciptakan kehidupan keluarga yang berbeda dengan hasil ramalan weton.