Strategi Adaptasi Masyarakat Transmigran Jawa di Sungai Beremas Studi Etnosains Sistem Pengetahuan Transmigran Jawa Bertahan Hidup di Sungai Beremas.

Elfira, Devita (2013) Strategi Adaptasi Masyarakat Transmigran Jawa di Sungai Beremas Studi Etnosains Sistem Pengetahuan Transmigran Jawa Bertahan Hidup di Sungai Beremas. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_DEVITA_ELFIRA_05737_1719_2013.pdf] Text
B1_4_DEVITA_ELFIRA_05737_1719_2013.pdf

Download (397kB)

Abstract

Kehidupan sebagai masyarakat transmigran tidak terlepas dari berbagai kesulitan.
Kesulitan hidup transmigran Jawa di Sungai Beremas adalah mereka dihadapkan dengan
lahan yang kurang subur karena miskin unsur hara. Meskipun dengan keadaan yang
demikian, mereka masih bertahan di Sungai Beremas. Alasan transmigran Jawa masih
bertahan di Sungai Beremas adalah sistem pengetahuan yang akan diungkap dan
dideskripsikan dalam penelitian ini. Selain itu, agar bisa bertahan hidup mereka harus
mampu beradaptasi dengan lingkungan Sungai Beremas. Tindakan strategi adaptasi yang
dilakukan oleh transmigran Jawa juga akan dilihat sebagai sistem pengetahuan yang
mereka miliki yang menjadi pedoman dalam bertingkah laku.
Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori etnosains yang dikemukakan
oleh Franke. Menurut Franke etnosains bertujuan untuk melukiskan lingkungan
sebagaimana dilihat oleh masyarakat yang diteliti (emic), dengan menggunakan konsepkonsep
bahasa masyarakat setempat, yakni dengan mengungkapkan taksonomitaksonomi
dan klasifikasi-klasifikasi yang ada dalam istilah lokal. Dengan cara demikian
dapat diketahui hubungan masyarakat dan lingkungan dapat benar-benar dipersepsikan
oleh suatu kelompok manusia dengan pengetahuan yang mereka miliki.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi etnosains. Teknik
pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling (sampel bertujuan),
dengan informan penelitian antara lain Kabag Dinas Transmigrasi Kabupaten Kerinci,
Kepala UPT Sungai Beremas, Kepala Desa Sungai Beremas, Sekdes UPT Sungai
Beremas, 39 orang transmigran Jawa, dan 7 orang transmigran asal Kerinci. Informan
dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Pengumpulan data dilakukan secara observasi
partisipasi aktif, wawancara mendalam (indepth interview) dan studi dokumentasi. Untuk
menguji keabsahan data, peneliti melakukan trianggulasi data. Analisis data penelitian ini
menggunakan analisis tema budaya (cultural themes) yang dikemukakan oleh Spradley.
Temuan di lapangan menunjukkan bahwa alasan transmigran Jawa bertahan di
Sungai Beremas adalah (1) tidak memiliki lahan di Jawa; (2) sikap optimis terhadap masa
depan mereka di Sungai Beremas. Sedangkan Sistem pengetahuan transmigran Jawa
yang terwujud sebagai tindakan strategi adaptasi terbagi menjadi 3, yaitu : (1) strategi
beradaptasi di bidang pertanian menanam tumbuhan yang bisa dikonsumsi sehari-hari
dengan pertimbangan modal sedikit, mudah tumbuh, dan bisa dijual, membuka sawah di
lahan datar, menjadikan jagung sebagai selingan beras; (2) strategi beradaptasi di bidang
peternakan yaitu memelihara sapi orang dusun dan memelihara ayam; (3) strategi
beradaptasi di luar daerah Sungai Beremas, yaitu ngoli di Kayu Aro, turun ke dusun kerja
ngoli sawah, dan merantau bekerja sebagai kuli sawit di Muaro Bungo, Tebo, Bangko,
Sarolangun.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Dina Aulia Sari S.IP
Date Deposited: 03 Jun 2025 03:34
Last Modified: 03 Jun 2025 03:34
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/13039

Actions (login required)

View Item
View Item