Hubungan Prokrastinasi Akademik dengan Perilaku Menyontek Siswa SMA dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

Prokrastinasi akademik merupakan salah satu bentuk penundaan dalam memulai dan menyelesaikan tugas akademik siswa, Prokrastinasi akademik yang berulang dilakukan siswa dapat menyebabkan siswa kurang memahami materi karena tidak mendalami dan mengulang nya kembali, tugas merupakan salah satu cara untuk mempelajari kembali materi agar siswa dapat paham. Oleh sebab itu,permasalahan yang akan dikaji ialah mendeskripsikan prokrastinasi akademik dengan perilaku menyontek siswa SMA dan menguji hubungan kedua variabel
tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional. Populasi siswa di SMA Negeri 1 Koto XI Tarusan adalah 1032 siswa, dari populasi tersebut
didapatkan sampel penelitian adalah berjumlah 288 siswa yang ditentukan dengan menggunakan teknik Proportional Stratified Random Sampling. Instrumen penelitian yang dipakai ialah angket yang disebarkan kepada siswa untuk diisi.
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik persentase, dan menghubungkan kedua variabel untuk mengetahui tingkat keterhubungan antar dua variabel tersebut. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa prokrastinasi akademik siswa secara umum berada pada kategori sedang dengan skor 28,16 atau 63% dan
perilaku menyontek siswa juga berada pada kategori seadang dengan skor 104,4 atau 69,6% Penelitian ini didapatkan hasil dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20 terdapat hubungan positif antara prokrastinasi akademik dengan perilaku
menyontek siswa sebesar 0.710. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi prokrastinasi akademik siswa maka semakin tinggi pula perilaku menyontek siswa, dan begitu juga sebaliknya.