An Analysis of Affixation Process in Kumango Subdialect, of Batu Sangkar Regency

Penelitian ini membahas tentang pembelajaran morfologi, khususnya
dalam proses pembentukan kata melalui afiksasi yang ditemui dalam dialek
Kumango, salah satu dialek yang ada di Batu sangkar, Sumatera Barat. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menemukan tipe, fungsi, dan makna dari afiks
yang ada dalam dialek tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam
bidang ini termasuk kedalam kajian morfologi. Metode penelitan yang digunakan
adalah metode deskriptif. Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran
tentang tipe, fungsi, dan makna dari afiks yang terdapat dalam sebuah kata yang
memiliki afiks.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dialek Kumango memiliki sistem
afiks dalam proses pembentukan sebuah kata. Dari sistem afiks tersebut
didapatkan tiga jenis afiks dengan bentuk yang berbeda pada setiap jenisnya.
1. Ada delapan bentuk prefiks yang ditemui pada dialek ini, yaitu: /boa-/, /di-/,
/koa-/, /man-/ (/mam-/, dan /mang-/), /moa-/ (/mo-/, /moam-/, /moan-/, dan
/moany-/), /poa-/ (/poan-/, /poang-/, /pom-/, dan /pon-/), /soa-/, dan /toa-/.
2. Kemudian terdapat empat bentuk suffiks, yaitu: /-an/, /-i/, /-lah/, dan /-nyoa/.
3. Sementara pada sirkumfiks terdapat Sembilan bentuk, yaitu: /boa-an/, /di-an/,
/koa-an/, /man-an/ (/mam-an/), /moa-an/ (/moam-an/, /moan-an/, dan /moangan/),
/moa-nyoa/ (/moang-nyoa/), /moa-i/ (/moang-i/, dan /moany-i/, /poa-an/
(/poan-an/, /poang-an/, dan /pong-an/), dan /soa-nyoa/.
Bentuk-bentuk afiks tersebut dapat melekat pada kata-kata dari kelas verb, noun,
adjective, dan numeral hingga terbentuk kata baru dari kelas verb, noun, adjective,
numeral, dan adverb. Kata-kata yang terbentuk setelah penambahan afiks lebih
banyak yang ditemukan dalam kelas kata kerja (V) dan kata benda (N) walaupun
kelas kata sifat (Adj), kata bilangan (Numeral), dan kata keterangan (Adv) juga
banyak ditemui pada penambahan afiks pada kata dasar. Penambahan afiks yang
mengubah kelas kata juga ditemui dalam dialek ini. Dalam artian, afiks yang
melekat pada sebuah kata dasar mengubah kelas kata sebelumnya menjadi kelas
kata baru. Kemudian, peneliti juga menemukan adanya alomorf dari afiks karena
dipengaruhi oleh huruf awal atau inisial dari kata dasar tempat afiks tersebut
melekat.