Perdagangan Telur Penyu di Pantai Padang

Monika, Nining (2016) Perdagangan Telur Penyu di Pantai Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_ NINING_MONIKA_120606_5767_2016.pdf] Text
B1_4_ NINING_MONIKA_120606_5767_2016.pdf

Download (518kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis untuk menjelaskan dan mendeskripsikan faktor maraknya perdagangan telur penyu di pantai Padang. Ketertarikan penulis dalam menjelaskan permasalahan ini karena penyu merupakan hewan purba dilindungi negara serta dunia yang tidak boleh diekploitasi dalam bentuk apapun, namun di pantai Padang masih ditemui kios yang memperjual-belikan telur penyu, bahkan Kota Padang merupakan satusatunya pasar yang sangat terbuka dalam memperjual-belikan telur penyu. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk menjelaskan Faktor Maraknya Perdagangan Telur Penyu di Pantai Padang. Permasalahan tersebut dianalisis dengan teori pengendalian sosial (kontrol sosial) yang dikemukakan oleh Travis Hirschi. Hirschi mengemukakan bahwa adanya dua sistem kontrol yang mengekang motivasi individu untuk menyimpang, yang pertama pengendalian batin (inner control), mencakup ketakutan pada hukum, perasaan integritas, dan hasrat untuk menjadi seseorang yang baik. Kedua pengendalian luar (outner control) terdiri atas orang-orang seperti keluarga, teman, dan polisi yang mempengaruhi individu untuk tidak menyimpang. Ide utama dari teori pengendalian sosial (kontrol sosial) adalah bahwa penyimpangan merupakan hasil dari kekosongan kontrol atau pengendalian sosial Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2016, dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah studi kasus intrinsik. Melalui teknik purposive sampling diperoleh informan sebanyak 32 orang. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara mendalam serta studi dokumen. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini mengungkapkan faktor maraknya perdagangan telur penyu di pantai Padang. maraknya perdagangan telur penyu di pantai Padang disebabkan oleh 3 faktor yaitu: 1. Pedagang telur penyu; (a) Berjualan telur penyu merupakan mata pencaharian, (b) Adanya keamanan bagi pedagang telur penyu, (c) Adanya jaringan perdagangan Telur Penyu. 2. Pembeli telur penyu, yaitu; (a) Mitos khasiat telur penyu, (b) Kurangnya sosialisasi tentang penyu. 3. Pemerintah, yang meliputi: (a) Lemahnya kontrol terhadap perdagangan telur penyu, (b) kurangnya sosialisasi tentang penyu.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: PERDAGANGAN TELUR PENYU, TELUR PENYU
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Fitri Yelli S.Sos
Date Deposited: 02 Jun 2025 07:41
Last Modified: 02 Jun 2025 07:41
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/12955

Actions (login required)

View Item
View Item