Tradisi Manjalang Niniak Mamak di Nagari Simalidu Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya

Mardianis, Mardianis (2015) Tradisi Manjalang Niniak Mamak di Nagari Simalidu Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_MARDIANIS_1101804_4850_2015.pdf] Text
B1_4_MARDIANIS_1101804_4850_2015.pdf

Download (4MB)

Abstract

Tradisi manjalang niniak mamak merupakan aktivitas masyarakat mengunjungi niniak mamak/panghulu suku di tempat tertentu. Tradisi manjalang niniak mamak ini telah menjadi rutinitas tahunan oleh masyarakat yang ada di Nagari Simalidu Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya. Tradisi ini dilakukan oleh 4 suku yang ada di Nagari Simalidu yaitu Suku Piliang, Caniago, Melayu dan Mandailing di Masjid Raya Muhajirin. Dilaksanakannya tradisi manjalang niniak mamak olehmasyarakat tersebut diasumsikan karena fungsional bagi masyarakat di Nagari Simalidu Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya. Berdasarkan inilah, maka skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan fungsi tradisi manjalang niniak mamak bagi masyarakat Nagari Simalidu Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya.
Penelitian ini dianalisis dengan teori struktural fungsional yang dikembangkan oleh Radcliffe-Brown. Radclife-Brown mengkaji keteraturan dalam tindakan sosial, yang dilihat sebagai ekspresi struktur sosial yang dibentuk oleh jaringan-jaringan dan kelompok-kelompok. Konsep mengenai fungsi sosial dari adat, tingkah laku manusia, dan pranata-pranata sosial menjadi mantap dalam hal ini ia membedakan antara fungsi sosial dalam tiga tingkat abstraksi, yaitu: (1) Fungsi sosial dari suatu adat, pranata sosial atau unsur kebudayaan pada tingkat abstraksi pertama mengenai pengaruh atau efeknya terhadap adat, tingkah laku manusia dan pranata sosial yang lain dalam masyarakat, (2) Fungsi sosial dari suatu adat, pranata sosial atau unsur kebudayaan pada tingkat abstraksi kedua mengenai pengaruh atau efeknya terhadap kebutuhan suatu adat atau pranata lain untuk mencapai maksudnya, seperti yang dikonsepsikan oleh warga masyarakat yang bersangkutan, (3) Fungsi sosial dari suatu adat atau pranata sosial pada tingkat abstraksi ketiga mengenai pengaruh atau efeknya terhadap kebutuhan mutlak untuk berlangsungnya secara terintegrasi dari
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tipe penelitian etnografi. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling (pemilihan informan secara sengaja), dengan jumlah informan 30 orang. Pengumpula data dilakukan dengan observasi partisipasi dan wawancara mendalam (in-depth interview). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data dan analisis data oleh Mattew B. Milles dan A. Michael Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pada masyarakat Nagari Simalidu, tradisi manjalang niniak mamak sudah menjadi tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang terdahulu.. Jadi dilaksanakannya aktivitas manjalang niniak mamak oleh masyarakat tersebut, karena memiliki fungsi . fungsi tradisi manjalang niniak mamak yaitu (1) Penyelesaian masalah, (2) menjalin silaturahmi, (3) sebagai hiburan bagi masyarakat, (4) memperkuat solidaritas sosial, (4) penyelesaian masalah, (5) sosialisasi nilai kejujuran dan sportifitas (6) mempertahankan struktur sosial masyarakat Nagari Simalidu Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Risna Juita S.Sos
Date Deposited: 28 May 2025 08:13
Last Modified: 28 May 2025 08:13
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/12742

Actions (login required)

View Item
View Item