Language Attitude Performed by First Generation of Javanese Transmigrants Towards ‘Unggah-Ungguh Basa’

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana sikap generasi pertama masyarakat transmigran Jawa di Jorong Mekar Jaya Sijunjung Sumatera Barat terhadap unggah-ungguh basa. Sikap bahasa memiliki tiga ciri yaitu, 1) kesetiaan berbahasa, 2) kebanggaan bahasa, dan 3) kesadaran akan adanya norma bahasa. Analisis pada penelitian ini didasarkan pada teori sikap bahasa oleh Garvin dan Mathiot. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah generasi pertama masyarakat transmigran Jawa yang berdomisili di Jorong Mekar Jaya Sijunjung. Data pada penelitian ini adalah sikap bahasa. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sikap generasi pertama masyarakat transmigran Jawa di Jorong Mekar Jaya terhadap unggah-ungguh basa berada pada kategori positif, yang ditunjukkan dengan angka 78.8%. Hasil wawancara menunjukkan bahwa generasi pertama masyarakat transmigran Jawa mengetahui bahwa sopan santun berbahasa Jawa disebut dengan unggah-ungguh basa, mengetahui bahwa unggah-ungguh basa secara umum memiliki dua tingkatan yaitu ngoko dan krama. Generasi pertama masyarakat transmigran tersebut bangga menggunakan, mempertahankan dan melestarikan unggah-ungguh basa, menjadikan unggah-ungguh basa sebagai simbol identitas, bersedia menegur dan ditegur jika bersalah ketika menggunakan unggah-ungguh basa.