Junaidi Tajuddin Noor: Biografi Seorang Budayawan Jambi

Skripsi ini merupakan kajian biografi Junaidi Tajuddin Noor: Biografi seorang Budayawan Jambi. Alasan peneliti memilih topik ini adalah Junaidi merupakan tokoh lokal(Jambi) yang berperan besar untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan Jambi. Ini dibuktikan dengan Junaidi sering kali sebagai pembicara di televisi, radio. Ia juga menulis di surat kabar lokal, serta di berbagai media cetak seperti artikel pantun, puisi, syair, dan lain-lain. Selain itu beliau juga dipercaya menjadi pendamping pemerintah dalam kegiatan sosial budaya.
Penelitian ini, merupakan kajian sejarah khususnya biografi yaitu penelitian riwayat tokoh. Metode yang digunakan penelitian adalah metodes ejarah dengan menggunakan 4 tahapan yaitu:heuristik, kritik sumber, interpretasi, historiografi. Pada tahap pertama, peneliti menggumpulkan sumber tertulis.dan sumber lisan. Sumber tertulis seperti dokumen Junaidi Tajuddin Noor, serta sumber lain seperti buku, dan surat kabar lokal. Sedangkan sumber lisan diperoleh dari wawancara 5 orang informan. Setelah itu, peneliti melakukan kritik sumber untuk menguji keaslian dan kebenaran data yang diperoleh. Pada tahap ketiga, interpretasi yaitu penggabungan fakta-fakta yang setema dan penyajian data dalam bentuk penulisan skripsi.
Hasil penelitian ini biografi Junaidi Tajuddin Noor seorang budayawan yang telah berperan besar untuk mengangkat kebudayaan Jambi. Kebesaran yang Junaidi miliki bermula dari bakat dasar yang diturunkan kakeknya yang seorang seniman. Pekerjaan yang digelutinya di bidang pemerintah telah semakin mendorongnya untuk memajukan dan melestarikan kebudayaan Jambi. Ia semakin terkenal di Jambi setelah membuat 30 buah buku. Di Radio Pro 3 Nasional dan TVRI Jambi telah mengontraknya sebagai narasumber setiap minggu. Selanjutnya ia pun menjadi konsultan budaya dalam berbagai kegiatan. Kemudian ia juga memberikan nama-nama 4 bangunan pemerintah. Dengan peran yang dilakukan Junaidi maka ia memeperoleh penghargaan daearah dalam bentuk Budayawan Jambi, Datuk Bandar Neraco Budayo, serta penghargaan dari Presiden RI dalam bentuk Satya Lencana Karya 30 tahun. Sampai pada saat ini, ia tetap aktif diberbagai kegiatan sosial buadaya.