Pemanfaatan Limbah Dedaunan Pohon Kota Sebagai Bahan Pengganti Agregat Halus Pada Pembuatan Batako

Zulhanda, Andra (2015) Pemanfaatan Limbah Dedaunan Pohon Kota Sebagai Bahan Pengganti Agregat Halus Pada Pembuatan Batako. Diploma/Proyek Akhir thesis, Fakultas Teknik.

[thumbnail of B1_02_ANDRA_ZULHANDA_4003_2015.pdf.pdf] Text
B1_02_ANDRA_ZULHANDA_4003_2015.pdf.pdf

Download (3MB)

Abstract

Limbah dedaunan pohon adalah salah satu jenis limbah dari sekian banyak limbah yang terdapat di lingkungan atau pekarangan taman, karena limbah dedaunan merupakan jenis limbah yang sangat mudah didapatkan atau tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari bagi manusia. Kawasan GOR. H. Agus Salim Padang bisa menghasilkan limbah dedaunan sebanyak 20 karung setiap harinya, limbah dedaunan pohon yang berserakan selain mencemari lingkungan juga merusak pemandangan yang diakibatkan oleh limbah dedaunan ini. Berdasarkan latar belakang ini penulis tertarik untuk meneliti tentang pengganti agregat halus dengan limbah dedaunan pohon dalam pembuatan bata beton (batako).
Bata beton (batako) dibuat dari pasir sungai, semen PCC dan limbah dedaunan pohon yang diperoleh dari kawasan GOR. H. Agus Salim Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan batako yang dihasilkan dengan mengganti sebagian agregat halus dengan limbah dedaunan pohon dalam pembuatan batako dan mengetahui komposisi campuran mana yang memilki hasil terbaik dalam pengujian.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, benda uji penelitian ini dibuat sebanyak 12 buah, 3 buah benda uji tanpa penambahan limbah dedaunan pohon yang disebut dengan batako normal, 3 buah benda uji menggunakan limbah dedaunan pohon sebagai pengganti 5% agregat halus, 3 buah benda uji menggunakan limbah dedaunan pohon sebagai pengganti 10% agregat halus, dan 3 buah benda uji menggunakan limbah dedaunan pohon sebagai pengganti 15% agregat halus. Dari hasil pengujian karakteristik pasir didapat modulus kehalusan (FM) sebesar 2,3592 dengan spesifikasi memenuhi standar. Dari pengujian kuat tekan terhadap benda uji didapatkan hasil sebagai berikut: kuat tekan batako normal 2,30 MPa, kuat tekan batako dengan limbah dedaunan sebagai pengganti 5% agregat halus 2,12 MPa, kuat tekan batako dengan limbah dedaunan sebagai pengganti 10% agregat halus 1,86 MPa dan kuat tekan batako dengan limbah dedaunan sebagai pengganti 15% agregat halus 1,67 MPa. Kuat tekan rata-rata semua batako dari 0%, 5%, 10%, 15% didapatkan hasil sebesar 1,99 MPa.
Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa ada penurunan kuat tekan seiring dengan besarnya persentase campuran limbah dedaunan pohon. Untuk itu perlu adanya penelitian lanjutan mengenai pemanfaatan limbah dedaunan pohon sebagai bahan pengganti agregat halus pada pembuatan bata beton (batako). Diharapkan, adanya penelitian lanjutan tersebut dapat diperoleh kuat tekan yang lebih baik.
Kata

Item Type: Thesis (Diploma/Proyek Akhir)
Uncontrolled Keywords: Limbah Dedaunan Pohon, Kuat Tekan
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil Bangunan Gedung-D3
Depositing User: Risna Juita S.Sos
Date Deposited: 21 Jan 2025 05:15
Last Modified: 21 Jan 2025 05:15
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/125

Actions (login required)

View Item
View Item