Campur Kode dalam Novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi

Rahayu, Agustina Lia (2016) Campur Kode dalam Novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_2_AGUSTINA_LIA_RAHAYU_1105939_3683_2016.pdf] Text
B1_2_AGUSTINA_LIA_RAHAYU_1105939_3683_2016.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis campur kode; (2) bentuk campur kode; dan (3) fungsi campur kode dalam tuturan tokoh novel Rantau 1 Muara.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah tuturan tokoh dalam novel Rantau 1 Muara yang mengandung campur kode. Teknik analisis data dilakukan dengan (1) mengidentifikasi data sesuai dengan konsep campur kode yang terdapat dalam novel Rantau 1 Muara, (2) mengklasifikasikan jenis campur kode, bentuk campur kode, serta fungsi campur kode yang terdapat dalam novel tersebut, (3) menginterpretasikan data yaitu, menafsirkan yang telah terkumpul
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh 3 simpulan. Pertama,ditemukan 3 jenis campur kode dalam tuturan tokoh novel Rantau 1 Muara, yaitu (1) campur kode ke luar; (2) campur kode ke dalam; dan (3) campur kode campuran. Jenis yang paling dominan ditemukan campur kode keluar,yang digunakan oleh penulis untuk menggambarkan latar cerita, karakter tokoh, identitas tokoh, serta keterpelajaran penulis maupun tokoh-tokohnya. Kedua, ditemukan 6 bentuk campur kode, yaitu (1) penyisipan bentuk kata; (2) penyisipan bentuk frasa; (3) penyisipan bentuk baster; (4) penyisipan bentuk perulangan kata; (5) penyisipan bentuk ungkapan atau idiom; dan (6) penyisipan bentuk klausa. Bentuk paling dominan ditemukan adalah penyisipan kata yang berasal dari bahasa daerah dan bahasa asing. Ketiga, fungsi campur kode dalam tuturan tokoh novel Rantau 1 Muara ditemukan 7 jenis, yaitu (1) fungsi penghormatan; (2) fungsi kebutuhan kosakata; (3) untuk membicarakan topik tertentu; (4) fungsi menunjukkan keterpelajaran; (5) menunjukkan identitas; (6) menunjukkan keakraban; dan (7) mempertegas sesuatu. Fungsi paling dominan adalah fungsi penunjuk identitas, karena dalam penggunaan bahasa daerah penulis menggambarkan latar dan asal tokoh sehingga identitas para tokoh dalam novel ini dapat diketahui. Akan tetapi, terdapat beberapa peristiwa campur kode dilakukan karena penutur ingin menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan bahasa asing maupun bahasa daerah, serta digunakan untuk menghormati petuturnya.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: NOVEL RANTAU 1 MUARA
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
P Language and Literature > PQ Romance literatures
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia-S1
Depositing User: Arlianis Arlianis S.IP
Date Deposited: 26 May 2025 09:41
Last Modified: 26 May 2025 09:41
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/12474

Actions (login required)

View Item
View Item