Iqbal, Muhammad (2017) aktor Penyebab lemahnya Kontrol Keluarga pada Perokok Usia Sekolah Dasar: Studi Kasus Kawasan “Batang Aie” Palinggam Baru, Kelurahan Pasa Gadang, Kota Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_04_MUHAMMAD_IQBAL_1201829_2351_2017.pdf [thumbnail of B1_04_MUHAMMAD_IQBAL_1201829_2351_2017.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_04_MUHAMMAD_IQBAL_1201829_2351_2017.pdf
Download (13MB)
Abstract
Fenomena perokok usia sekolah dasar di Kawasan Batang Aie, Palinggam Baru, Kota Padang tidak terlepas dari pengawasan keluarga serta masyarakat terhadap kehidupan sosial di wilayahnya. Ada sekitar lebih kurang 7 orang anak perokok aktif yang masih duduk di bangku SD. Dalam perkembangannya, individu tidak terlepas dari proses belajar atau sosialisasi, namun proses sosialisasi ini harus diiringi dengan pengawasan atau kontrol dari masyarakat. Keluarga sebagai agen sosialisasi sekaligus pengawas bagi anak perlu melindungi anak dari bahaya yang akan mengancam kepribadian dan tingkahlaku anak kedepannya agar anak yang bertindak tidak sesuai dengan norma dapat diarahkan kembali sesuai dengan apa yang dianggap baik dan benar. Kenyataannya, keluarga serta masyarakat cenderung bersikap acuh atas fenomena tersebut. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui apa faktor penyebab lemahnya kontrol sosial keluarga pada perokok usia sekolah dasar di Kelurahan Pasa Gadang ini. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori kontrol sosial oleh Travis Hirschi. Teori ini berasumsi bahwa setiap menusia cenderung tidak patuh pada hukum atau memiliki dorongan untuk melakukan pelanggaran hukum dan menilai bahwa perilaku menyimpang merupakan konsekuensi logis dari kegagalan seseorang dalam menaati hukum. Anak-anak di kawasan ini tumbuh di lingkungan para perokok aktif dimana keluarga dan masyarakat seharusnya menjadi Role Model bagi anak yang akan menjadi contoh dan akan mempengaruhi masa depan anak. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling (sampel bertujuan). Informan penelitian berjumlah sebanyak 40 orang, yaitu 3 orang anak perokok, 12 orang masyarakat, 9 orang anggota keluarga para perokok, 15 orang pemuda, ketua RT dan 1 orang penjual rokok. Data dikumpulkan dengan partisipasi pasif, wawancara mendalam dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis dengan model interaktif analisis (Miles dan Huberman) melalui langkah-langkah yang meliputi: mereduksi data, mendisplay data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan adanya 2 faktor penyebab lemahnya konrol masyarakat terhadap perokok sekolah dasar, yaitu faktor internal terdiri dari (1). Anak mengimitasi perilaku keluarga. (2). Ketidakpahaman individu dalam masyarakat terhadap resiko merokok, (3). Kurangnya kesadaran dalam diri individu sebagai agen kontrol masyarakat (4). Pertimbangan kepentingan dan pribadi. Sedangkan faktor eksternalnya adalah (1). Respon negatif dari keluarga perokok, (2). Ganjaran yang diberikan masyarakat terhadap pelaku perokok tidak tegas.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kontrol sosial, perokok, anak usia sekolah dasar |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial |
Depositing User: | VANYA VANYA |
Date Deposited: | 26 May 2025 09:39 |
Last Modified: | 26 May 2025 09:40 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/12472 |