Pengetahuan Masyarakat Tentang Sanitasi: Studi Etnosains pada masyarakat Jorong Batagak, Nagari Batagak, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat Penerima Program PAMSIMAS

Ferdian, Muhammad (2017) Pengetahuan Masyarakat Tentang Sanitasi: Studi Etnosains pada masyarakat Jorong Batagak, Nagari Batagak, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat Penerima Program PAMSIMAS. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_04_MUHAMMAD_FERDIAN_1302188_5103_2017.pdf] Text
B1_04_MUHAMMAD_FERDIAN_1302188_5103_2017.pdf

Download (9MB)

Abstract

Masuknya program PAMSIMAS di Jorong Batagak diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat menuju pola hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat sangat ditentukan oleh kegiatan sanitasi dari masyarakat. Ruang lingkup sanitasi meliputi(1) Penyediaan air bersih, (2) Pembuangan kotoran manusia dan (3) Pengelolaan sampah. Pada kenyataannya masyarakat masih menggunakan sarana sanitasi tradisional (seperti tandai, banda dan lurah)dibandingkan dengan sarana yang telah disediakan program PAMSIMAS. Inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengkaji pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat Jorong Batagak, Nagari Batagak, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat tentang sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sistem pengetahuan masyarakat Jorong Batagak tentang sanitasi. Permasalahan dianalisis dengan teori etnosains yang dikemukakan oleh James P. Spradley. Menurut pandangan Spradley bahwa budaya merupakan suatu sistem pengetahuan yang diperoleh manusia melalui proses belajar, yang mereka gunakan untuk menginterpretasikan dunianya sekaligus menyusun strategi perilaku dalam dalam menghadapi dunia sekeliling mereka. Teori ini bertujuan untuk melukiskan lingkungan sebagaimana lingkungan dilihat oleh masyarakat yang diteliti (emic), dengan cara mengungkap taksonomi-taksonomi dan pengklasifikasian yang ada dalam bahasa atau istilah lokal. Kebudayaan merupakan alat atau sarana yang dipakai untuk menafsirkan berbagai macam gejala yang ditemui, tindakan manusia mempunyai berbagai makna bagi pelakunya serta bagi orang lain, dan makna ini dapat diungkap dengan menjelaskan tema-tema budaya yang dimiliki oleh masyarakat yang diteliti. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe studi etnografi. Teknik pemilihan informan dengan teknik purposive sampling. Jumlah informan secara keseluruhan adalah 31 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi, studi dokumentasi, serta dianalisis dengan teknik analisis etnografi oleh James P Spradley. Hasil penelitian yang diperolehyaitu pengetahuan lokal masyarakat, meliputi Pengetahuan tentang sanitasi adalah aia barasiah. Sementara itu dalam ruang lingkup sanitasi pengetahuan masyarakat meliputi;1) Pengetahuan terhadapair, a) Aia Barasiah, b) Aia Kumuah. Aia Barasiah adalah air yang dimanfaatkan untuk minum, mandi, cuci dan kakus. Sedangkan Aia Kumuah adalah air yang digolongkan kepada air yang tercemar, 2) Pengetahuan tentang jamban; a) Tandai dan Banda yang selalu digunakan, b) Anyuik dan Ndak Taleak. 3) Pengetahuan tentang sampah yakninyaa) sarok dan b) aia kumuah.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pengetahuan, sanitasi, program PAMSIMAS
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial
Depositing User: VANYA VANYA
Date Deposited: 26 May 2025 09:38
Last Modified: 26 May 2025 09:38
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/12466

Actions (login required)

View Item
View Item