Jaringan Sosial Panggaleh Mudo Babelok di Nagari Salimpat Kecamatan Lembah Gumanti

Liza, Liza (2012) Jaringan Sosial Panggaleh Mudo Babelok di Nagari Salimpat Kecamatan Lembah Gumanti. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_LIZA_73805_5341_2012.pdf] Text
B1_4_LIZA_73805_5341_2012.pdf

Download (8MB)

Abstract

Kegiatan perdagangan hasil pertanian (galeh mudo) seperti tomat, bawang,
cabe, lobak, kentang, seledri, dan daun bawang prei yang dilakukan oleh
masyarakat Nagari Salimpat Kecamatan Lembah Gumanti ke pasar luar daerah
(manggaleh mudo babelok) merupakan pekerjaan yang mempunyai resiko sangat
tinggi di mana tanaman ini mudah busuk, tidak tahan lama dan pemasaran harga
tidak tetap. Dalam memperoleh galeh mudo diperlukan bantuan pihak-pihak lain
yang membentuk sebuah jaringan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bentuk
hubungan yang terjadi antara pihak-pihak yang terdapat dalam kegiatan
manggaleh mudo babelok. Bertitik tolak dari batasan masalah di atas, pertanyaan
penelitian adalah: “Bagaimana bentuk jaringan sosial dan hubungan yang terjadi
dalam kegiatan manggaleh mudo babelok di Nagari Salimpat Kecamatan Lembah
Gumanti?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
mendeskripsikan bentuk jaringan sosial dan hubungan yang terjadi dalam kegiatan
manggaleh mudo babelok di Nagari Salimpat Kecamatan Lembah Gumanti.
Penelitian ini menggunakan jaringan sosial berdasarkan skala hubungan
sosial yang dimasuki individu yang dikemukakan oleh J. A Barnes dan fungsi
jaringan sosial oleh M. Z Lawang dengan dasar terbentuknya jaringan sosial
adalah berbentuk duaan ganda berlapis karena panggaleh mudo babelok/toke
merupakan pusat utama dalam jaringan sosial tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian
studi kasus intrinsik, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan
wawancara. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 42 orang, terdiri dari
panggaleh mudo babelok/toke sebanyak 15 orang, petani 10 orang, tukang
angkuik 4 orang, tukang muek 5 orang, anak randai 3 orang dan sopir sebanyak 5
orang. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Agar
data yang diperoleh valid, dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi data
dan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data dari Mathew B. Miles
dan A. Michael Huberman. Prosedurnya adalah reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan dalam memperoleh barang
dagangannya (galeh mudo), panggaleh mudo babelok memerlukan bantuan dari
pihak-pihak yang membentuk sebuah jaringan sosial. Jaringan sosial yang tercipta
yaitu jaringan sosial yang berhubungan langsung dengan panggaleh mudo
babelok/toke yaitu petani, tukang muek, dan sopir yang tergantung secara aktif
dalam kegiatan manggaleh mudo babelok, dan jaringan sosial yang tidak
berhubungan langsung dengan panggaleh mudo babelok/toke yaitu tukang
angkuik dan anak randai sebagai pembantu kegiatan manggaleh mudo babelok.
Hubungan yang tercipta dalam jaringan sosial ini adalah berbentuk langganan,
saling membutuhkan, harapan yang dilandasi dengan rasa kepercayaan.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Risna Juita S.Sos
Date Deposited: 26 May 2025 09:26
Last Modified: 26 May 2025 09:26
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/12432

Actions (login required)

View Item
View Item