Studi Tingkat Kesegaran Jasmani Lokal Rintisan Bertaraf Internasional (RSBI) dengan Lokal Bertaraf Nasional (SBN) di SMPN 1 Kota Solok.

Penelitian ini bertitik tolak dari kurangnya tingkat kesegaran jasmani siswa Lokal Rintisan Bertaraf internasional (RSBI) dan Siswa Lokal Bertaraf nasional (SBN). Penyebab kemungkinannya antara lain kurangnya aktivitas gerak pada siswi kedua sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa Lokal Rintisan Bertaraf internasioanl (RSBI), 2) mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa Lokal Bertaraf nasional (SBN), dan 3) mengetahui Jumlah persentase tingkat kesegaran jasmani siswa lokal rintisan bertaraf internasional (RSBI) dengan lokal bertaraf nasional (SBN) . Jenis penelitian ini adalah analisa deskriptif yang bertujuan untuk mengungkap jumlah persentase tingkat kesegaran jasmani siswa Lokal rintisan bertaraf internasional dengan lokal bertaraf nasional di SMPN 1 Kota Solok. Waktu penelitian dimulai pada bulan November-Deseber 2011. Populasi penelitian adalah 30 orang Siswa Kelas VIII lokal rintisan bertaraf internasional (RSBI) dan 311 orang siswa kelas VIII lokal bertaraf Nasional (SBN) di SMPN 1 Kota Solok. Penarikan sampel dilakukan dengan Teknik Purposive Random Sample yaitu: Di ambil kelas VIII, karena sudah di sibukkan dengan les tambahan pada beberapa bidang studi sedangkan kelas VII baru menjalani proses pembelajaran dan kelas IX sibuk mempersiapkan ujian akhir nasional (UAN). Untuk kelas VIII lokal RSBI di ambil seluruhnya yang berjumlah 30 orang karena Cuma 1 lokal, sedangkan kelas VIII Lokal SBN di ambil 10% dari jumlah populasi. . Dari analisa data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut bahwa: tingkat kesegaran jasmani siswa Lokal RSBI berada pada klasifikasi kurang sekali ini terlihat dari skor yang diperoleh sebanyak 70% siswa berada pada klasifikasi kurang sekali dan 30% siswa berada pada klasifikasi kurang. Dan siswa lokal SBN berada pada klasifikasi sedang ini diperoleh dari skor 93,75% siswa berada pada klasifikasi sedang dan klasifikasi baik diperoleh sebanyak 6,25%.