Pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS) Terintegrasi Sistem Gerak Tubuh Manusia pada Materi Gerak Melingkar, Dinamika dan Hukum Newton terhadap Hasil Belajar Fisika dalam Pembelajaran Cooperative Problem Solving di Kelas X SMA N 5 Padang.

Salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar Fisika adalah kurangnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa adalah menggunakan LKS terintegrasi sistem gerak tubuh manusia dengan model pembelajaran Cooperative Problem Solving. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh dan pengaruh LKS terintegrasi sistem gerak tubuh manusia dalam pembelajaran Cooperative Problem Solving terhadap hasil belajar Fisika di Kelas X SMAN 5 Padang. Jenis penelitian adalah quasi experiment research dengan rancangan penelitian randomized control group only design. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMAN 5 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, didapatkan kelas X 10 sebagai kelas eksperimen dan X 11 sebagai kelas kontrol. Data pada penelitian adalah data hasil belajar Fisika siswa, data nilai LKS terintegrasi sistem gerak tubuh manusia. Instrumen penelitian adalah tes tertulis untuk ranah kognitif, lembar observasi untuk ranah afektif, dan rubrik penskoran untuk ranah psikomotor. Analisis data menggunakan uji kesamaan dua rata-rata pada taraf nyata 0,05, uji regresi dan uji korelasi untuk ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata Fisika siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 81,33 dan 74,57 untuk ranah kognitif, 83,08 dan 78,65 untuk ranah afektif, serta 81,33 dan 76,96 untuk ranah psikomotor. Berdasarkan uji kesamaan dua rata-rata pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor menggunakan uji t, diperoleh hasil t i hitung >t tabel. Hasil uji regresi dan uji korelasi didapatkan pengaruh LKS terintegrasi sistem gerak tubuh manusia pada ranah kognitif sebesar 90,27%, ranah afektif sebesar 60,56%, dan pada ranah psikomotor sebesar 82,82%. Kesimpulan penelitian adalah 1) terdapat perbedaan yang berarti hasil belajar fisika antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam pembelajaran Cooperative Problem Solving di kelas X SMAN 5 Padang pada taraf nyata 0,05 dapat diterima, 2) terdapat pengaruh yang berarti LKS terintegrasi sistem gerak tubuh manusia pada materi gerak melingkar, dinamika dan hukum Newton terhadap hasil belajar Fisika dalam pembelajaran Cooperative Problem Solving di kelas X SMAN 5 Padang