Penggunaan Uang Hasil Manggaleh Oleh Lansia: Studi Kasus Pedagang Perempuan Lanjut Usia di Pasar Inpres Kumpulan Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman

Perempuan lansia tidak produktif lagi bekerja dan harus mendapatkan kasih sayang dari keluarga, hal ini disebabkan karena pada masa lansia terjadi penurunan fungsi alat-alat tubuh dan mudah terserang penyakit karena daya tahan tubuh berkurang, tetapi hal berbeda ditemukan di Pasar Inpres Kumpulan yang terdapat perempuan lansia yang manggaleh dari pagi hingga sore dan sering terkena panas matahari dan hujan, lansia ini manggaleh di pasar karena tidak mempunyai jaminan kesejahteraan dihari tuanya, seperti pensiunan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan uang hasil manggaleh di Pasar Inpres Kumpulan.Penelitian ini menggunakan teori Aksi (Action Theory) oleh Talcot Parsons.Asumsi dasar teori Talcot Parsons adalah bahwa individu melakukan suatu tindakan berdasarkan pengalaman, persepsi, pemahaman dan penafsiran pada suatu objek atau situasi. Talcot Parson menyusun skema unit-unit dasar tindakan sosial dengan karakteristik sebagai berikut: (1) Adanya individu selaku aktor, (2) Aktor dipandang sebagai pencari tujuan-tujuan tertentu, (3) Aktor mempunyai alternatif cara, alat serta teknik untuk mencapai tujuannya, (4) Aktor berhadapan dengan sejumlah kondisi situasional yang dapat membatasi tindakannya dalam mencapai tujuan, (5) Aktor berada di bawah kendala-kendala dari nilai-nilai dan norma-norma dan berbagai nilai abstrak yang mempengaruhinya dalam memilih dan menentukan tujuan serta tindakan alternatif untuk mencapai tujuannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe studi kasus, teknik pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling, dengan informan penelitian ini berjumlah 31 orang.Pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.Untuk menguji keabsahan data, peneliti melakukan triangulasi data.Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif yang dikembangkan oleh Mathew Miles dan Huberman. Temuan di lapangan menunjukan bahwa penggunaan uang hasil manggaleh oleh lansia antara lain memperbaiki rumah, biaya hidup sehari-hari, membantu anak, membayar hutang, uang julo-julo, berobat dan menabung.