Sistem Pengelolaan Air di Nagari Duku Selatan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

Penelitian ini berawal dari pengamatan peneliti terhadap sistem
pengelolaan air di Nagari Duku Selatan. Setelah pengalihan pengaliran air yang
semula dikelola oleh PDAM, kemudian dikembalikan ke masing-masing nagari,
masyarakat mengelola pembagian air sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh
masyarakat setempat. Pertanyaan penelitian ini adalah “Bagaimana sistem
pengelolaan air di Nagari Duku Selatan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten
Pesisir Selatan”. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan sistem pengelolaan
air di Nagari Duku Selatan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir
Selatan.
Teori yang digunakan untuk menjelaskan data hasil penelitian ini adalah
teori fungsionalisme struktural oleh Talcott Parsons. Talcott Parsons mengatakan
bahwa ada empat fungsi penting yang diperlukan semua sistem yang dikenal
dengan AGIL yaitu Adaptation (A), Goal Attainment (G), Integration (I), dan
Latensi (L).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian
studi kasus. Informan penelitian adalah 1 orang Wali Nagari Duku Selatan, 1
orang Kepala Kampung Cumateh, 1 orang ketua pengelola air di Nagari Duku
selatan, 5 orang anggota pengelola air di Nagari Duku Selatan, 6 orang warga yang
tinggal di dekat Kamput, dan 5 orang warga yang tinggal jauh dari Kamput.
Informan dalam penelitian ini berjumlah 19 orang. Teknik pemilihan informan
dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara observasi partisipasi terbatas dan wawancara mendalam. Untuk menguji
keabsahan data, peneliti melakukan triangulasi data. Analisis data penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan model interaktif yang dikembangkan oleh
Mathew Miles dan Huberman.
Temuan di lapangan menunjukkan bahwa Sistem pengelolaan air di Nagari
Duku Selatan bertujuan untuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan air
demi kelangsungan hidupnya. Tujuan yang akan dicapai ini tidak terlepas dari
komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lainnya.