Wati, Linda (2014) Pengaruh Volume Cairan Rumen Sapi terhadap Bermacam Feses dalam Menghasilkan Biogas. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_LINDA_WATI_16015_1455_2014.pdf [thumbnail of B1_4_LINDA_WATI_16015_1455_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_LINDA_WATI_16015_1455_2014.pdf
Download (433kB)
Abstract
Krisis bahan bakar terus menjadi permasalahan di Indonesia bahkan di
dunia. Berbagai upaya telah dilakukan guna mengatasi permasalahan ini dan salah
satu solusi yang dapat ditawarkan adalah pemanfaatan biogas yang berasal dari
limbah feses ternak. Penambahan limbah cairan rumen sapi diketahui dapat
meningkatkan produksi biogas, namun bagaimana pengaruh cairan rumen
terhadap berbagai jenis feses dalam menghasilkan biogas belum diketahui. Oleh
karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
volume cairan rumen sapi terhadap bermacam feses dalam menghasilkan biogas.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Universitas Negeri
Padang. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara
faktorial dengan tiga kali pengulangan. Faktor pertama yang menjadi perlakuan
adalah jenis feses, yaitu feses sapi, kuda, kambing dan kerbau, sedangkan faktor
kedua adalah volume cairan rumen sapi yang ditambahkan yaitu 160 ml dan 320
ml. Sebagai kontrol yaitu perlakuan tanpa penambahan cairan rumen. Variabel
yang diukur adalah volume biogas dan lama nyala biogas.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa jenis feses berpengaruh
terhadap produksi biogas. Produksi biogas pada perlakuan kontrol, penambahan
cairan rumen sebanyak 160 ml dan 320 ml, tertinggi dihasilkan dari feses kuda
yaitu 226,56 cm3, selanjutnya dari feses sapi yaitu 71,40 cm3, feses kerbau
sebanyak 28,28 cm3 dan feses kambing yaitu 2,13 cm3. Penambahan cairan rumen
sapi rata-rata dapat meningkatkan produksi biogas pada feses sapi, kambing dan
kerbau. Semakin banyak volume cairan rumen yang ditambahkan maka semakin
banyak juga volume biogas yang dihasilkan, sedangkan pada feses kuda tidak
berpengaruh nyata. Interaksi positif antara penambahan cairan rumen dan feses
terjadi pada feses sapi, kambing, dan kerbau. Namun, penambahan cairan rumen
tidak berinteraksi dengan feses kuda dalam menghasilkan biogas. Oleh karena itu
penambahan volume cairan rumen sapi umumnya dapat meningkatkan produksi
biogas terhadap bermacam feses dalam menghasilkan biogas
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QL Zoology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi-S1 |
Depositing User: | Risna Juita S.Sos |
Date Deposited: | 26 May 2025 07:05 |
Last Modified: | 26 May 2025 07:05 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/12334 |