Konflik Antar Suporter Sepak Bola (The Kmer’s versus Spartacks)

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang konflik yang terjadi antara kelompok suporter The Kmer’s dan Spartacks yang terjadi di Kota Padang. Ketertarikan penulis dalam penelitian ini karena sedikit berbeda dengan konflik suporter biasanya, konflik yang terjadi ini melibatkan dua kelompok suporter yang mendukung tim yang sama yaitu Semen Padang FC. Kesamaan tujuan dan dedikasi tidak cukup untuk membuat kedua kelompok suporter ini berdamai satu sama lainnya. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengungkap dan mengetahui penyebab konflik yang melibatkan dua kelompok suporter Semen Padang FC ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural konflik yang dikemukakan oleh Lewis Coser. Pokok teori yang dikemukakan oleh Coser ini antara lain fungsi konflik terhadap struktur, pembagian konflik menjadi konflik realistis dan konflik non-realistis, dan keberadaan katup penyelamat dalam sebuah konflik. Menurut Coser, konflik akan terjadi dalam usaha untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus intrinsik. Teknik pemilihan informan dengan teknik purposive sampling. Jumlah informan secara keseluruhan adalah 26 orang. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, dan observasi. Wawancara yang dilakukan menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi yang dilakukan menggunakan tipe observasi partisipasi. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa penyebab konflik antara kelompok suporter The Kmer’s dan Spartacks adalah sebagai berikut: (a) perpecahan yang terjadi dalam tubuh organisasi The Kmer’s yang berujung pada terbentuknya Spartacks, (b) adanya provokasi, (c) persaingan eksistensi dan pengakuan, (d) lemahnya kontrol internal organisasi, (e) pengimplikasian konflik pribadi menjadi masalah kelompok.