Struktur dan Fungsi Sosial Ungkapan Kepercayaan Masyarakat Mendirikan Rumah Baru di Kanagarian Sicincin Kecamatan 2x11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan fungsi sosial kepercayaan
rakyat mendirikan rumah baru di Kanagarian Sungai Asam Sicincin Kecematan
2x11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman. Kajian teori yang digunakan
dalam penelitian ini antara lain (1) pengertian folklor, (2) bentuk-bentuk folklor,
(3) ciri-ciri folklor, (4) ungkapan kepercayaan rakyat merupak folklor sebagian
lisan, (5) struktur ungkapan larangan, (6) fungsi sosial ungkapan kepercayaan
rakyat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Oblek penelitian ini adalah struktur dan fungsi ungkapan kepercayaan masyarakat
dalam mendirikan rumah baru di Kanagarian Sungai Asam Sicincin Kecematan
2x11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman. Pengumpulan data dilakukan
dengan teknik sebagai berikut: (1) melakukan studi pustaka, yaitu mencari
referensi atau teori-teori yang yang berkaitan dengan penelitian, (2) melakukan
wawancara langsung dengan informan yang telah ditentukan dengan cara
memberikan beberapa pertanyaan kepada informan yang sesuai dengan tujuan
penelitian, (3) merekam langsung kata-kata atau informasi yang diberikan oleh
informan untuk memperoleh data yang ilmiah, dan (4) melakukan pencatat
kembali hasil rekaman yang telah di lakukan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ungkapan kepercayaan masyarakat
di Nagari Sungai Asam Sicincin Kecematan 2x11 Enam Lingkung Kabupaten
Padang Pariaman, ditemukan 48 ungkapan mendirikan rumah baru. Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ungkapan kerpercayaan masyarakat
mendirikan rumah baru merupakan sarana komunikasi dalam menyampaikan isi
hati dan persaan dalam bahasa kias. Setiap ungkapan kepercayaan masyarakat
terlihat pesan-pesan pendidikan yang digunakan sebagai alat kontrol sosial,
pendidikan bagi anak dan masyarakat pendukung ungkapan kepercayaan
masyarakat larang pantang mendirikan rumah baru tersebut agar tidak keluar dari
jalur yang ada. Fungsi sosial kepercayaan terdiri dari: (a) sebagai penebal emosi
keagamaan, (b) sebagai proyeksi khayalan suatu kolektif yang berasal dari
halusinasi seseorang yang sedang mengalami dalam bentuk makhluk alam gaib,
(c) sebagai alat pendidikan anak atau remaja, (d) sebagai penjelasan yang dapat
diterima akal suatu folklor terhadap gejala alam yang sangat sukar dimengerti
sehingga sangat menakutkan, dan (e) untuk menghibur orang yang mengalami
musibah. Bentuk ungkapan berupa sastra lisan, setengah lisan, dan bukan lisan.
Struktur ungkapan terdiri dari struktur dua bagian dan struktur tiga bagian.