Hambatan KPU Provinsi Sumatera Barat dalam Sosialisasi Pemilu Legislatif Tahun 2014

Sari, Ayudi Amanda (2015) Hambatan KPU Provinsi Sumatera Barat dalam Sosialisasi Pemilu Legislatif Tahun 2014. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_AYUDI_AMANDA_SARI_05703_1086_2015.pdf] Text
B1_4_AYUDI_AMANDA_SARI_05703_1086_2015.pdf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan penulis untuk melihat hambatan-hambatan sosialisasi pihak KPU pada pemilu legislatif tahun 2014 di Sumatera Barat. Permasalahan dilatarbelakangi oleh adanya partisipasi masyarakat baik masyarakat umum maupun dari kalangan mahasiswa tetap rendah pada pemilu legislatif tahun 2014 di Provinsi Sumatera Barat. Hal tersebut terlihat dari data pemilu yang hanya mencapai enam puluh delapan persen, belum memenuhi target nasional. Padahal pihak KPU Sumatera Barat telah melaksanakan kegiatan sosialisasi pemilu dengan berbagai cara, baikseperti kegiatan gerak jalan, relawan demokrasi, memasang spanduk, iklan di radio, koran dan TV lokal, Goes to campus, sosialisasi melalui kegiatan keagaamaan, namun kenyataannya partisipasi masyarakat masih rendah pada pemilu legislatif tahun 2014 di Provinsi Sumatera Barat. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti ingin mengetahui apa sajahambatanKPU Provinsi Sumatera Barat dalam sosialisasi pemilu legislatif tahun 2014. Penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional dari Robert King Merton. Menurut Robert K. Merton dalam sebuah struktur masyarakat tidak mungkin selalu terjadi integrasi secara tuntas. Merton menganggap selalu ada disfungsi ataupun konsekuensi fungsional yang positif dari suatu elemen kultural. Di dalam penelitian yaitu sosialisasi pemilu legislatif menunjukan bahwa integritas pada KPU Sumbar atau elemen yang berperan dalam sosialisasi pemilu legislatif tidak selamanya bernilai positif, ada hal-hal disfungsional yang bisa menghambat dan menimbulkan konsekuensi negatif yaitu kurang berjalan baiknya sosialisasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus instrinsik. Teknik pemilihan informan dengan teknik purposive sampling. Jumlah informan secara keseluruhan adalah 23 orang. 10 orang dari pihak KPU Provinsi Sumatera Barat, 10 orang dari masyarakat umum, 3 orang dari anggota PPS dan PPK. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi serta dianalisis dengan teknik analisis interaktif Milesdan Huberman. Langkah-langkahnya yaitu mereduksi data, mendisplay data dan penarikan kesimpulan akhir. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa hambatan sosialisasi pemilu legislatif tahun 2014 di Sumatera Barat adalah sebagai berikut:1) Kurangnya Tenaga atau SDM Pelaku Sosialisasi, 2) Program KPU Tumpang Tindih,3) kurangnya peran PPS dan PPK. Hambatan lainnya adalah 5) dari segi masyarakat, A. Masyarakat Beranggapan Negatif Terhadap Pihak KPU, B. Masyarakat Merasa Terganggu 6) Kendala dari Anggaran /Biaya Sosialisasi.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: KPU, Sosialisasi, Pemilu Legislatif
Subjects: J Political Science > JF Political institutions (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: MUKHLIS MUKHLIS
Date Deposited: 26 May 2025 03:15
Last Modified: 26 May 2025 03:15
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/12166

Actions (login required)

View Item
View Item